Cari Barang Bukti yang Dibuang, Polisi Bawa Pelaku Pencurian Rumah Jaksa KPK ke Sungai

Kamis, 5 Januari 2023 16:04 WIB

Tim Inafis Polda DIY mendatangi Kali Winongo di bawah Jembatan Serangan Kota Yogyakarta untuk menelusuri keberadaan barang bukti yang dibuang pelaku pencurian di rumah jaksa KPK di Yogya, Kamis 5 Januari 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelandang dua tersangka pelaku pencurian yang beraksi di rumah jaksa KPK menelusuri rute aksi mereka Kamis 5 Januari 2023.

Pantauan Tempo, dua pelaku yakni SIP dan JN, awalnya dibawa ke lokasi kejadian yakni rumah jaksa KPK yang berada di Gang Arjuna Wirobrajan Kota Yogyakarta.

Pada 24 Desember 2022 silam, keduanya melancarkan aksinya di rumah itu dan menggasak sejumlah barang seperti laptop, hardisk eksternal, dokumen dan perekam DVR jaksa penuntut KPK itu.

Tanpa turun di rumah jaksa itu, dua pelaku yang dinaikkan mobil Toyota Kijang itu lantas dibawa melalui rute Jalan Piere Kapten Tendean kemudian berbelok ke Jalan RE Martadinata.

Mereka lalu berhenti tepat di atas Jembatan Serangan, yang di bawahnya dialiri Kali Winongo salah satu sungai terbesar di Kota Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Terduga pelaku yang merupakan residivis pencurian itu dalam kesaksiannya kepada polisi mengaku membuang sejumlah barang bukti yang mereka curi ke Kali Winongo itu dari atas jembatan. Sebelum kabur ke Jakarta dan berhasil ditangkap.

"Penelusuran rute ini untuk menguji keterangan tersangka yang sebelumnya mengatakan beberapa barang bukti dibuang ke salah satu sungai yang ada di wilayah Yogya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Komisaris Besar Polisi Nuredy Irwansyah Putra di lokasi, Kamis 5 Januari 2023.

Namun tersangka yang masing-masing berasal dari Kendari dan Makasar Sulawesi itu tidak mengetahui nama jelas sungai di Yogya tersebut. Keduanya hanya menunjukkan lokasinya di Kali Winongo itu.

Saat ditanya apa saja barang yang dibuang tersangka, Nuredy mengatakan tersangka hanya menyebut perekam DVR CCTV, harddisk eksternal, dan tas.

"(Untuk laptop jaksa) nanti kami selidiki lebih lanjut, apakah semua dibuang ataukah ada yang sebagian disimpan atau bagaimana,"kata Nuredy.

Usai dari Jembatan Serangan itu, Nuredy mengatakan akan menggelandang tersangka ke lokasi lain keluar Yogya yakni di area Jawa Tengah tanpa menyebut lokasi pastinya.

"Hari ini ada dua tempat kejadian yang kami telusuri bersama tersangka, satu di wilayah Yogya dan satu wilayah Jawa Tengah," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO


Baca: Pukat UGM Sebut Ada Kejanggalan dalam Kasus Pencurian Rumah Jaksa KPK

Berita terkait

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

3 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

4 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

4 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

9 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

9 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

9 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

12 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

13 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

17 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

20 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya