Ferdy Sambo Diduga Salah Pakai Tangan Yosua untuk Tembakkan Pistol HS-9 ke Dinding

Kamis, 5 Januari 2023 14:32 WIB

Terdakwa Bharada Richard Eliezer menyapa penggemarnya saat menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Rabu, 28 Desember 2022. Ibu-ibu yang mengaku penggemar dari Bharada E itu menyiarkan langsung melalui media sosial sebagai bentuk dukungan. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Ferdy Sambo pun mencari akal. Ia mengaku, berdasarkan pengalamannya, yang paling memungkinkan adalah peristiwa tembak-menembak antarajudan. Akhirnya ia mengambil pistol di pinggang Yosua. Kemudian ia menembakannya ke dinding dan lemari.

“Setelah itu saya juga melihat bahwa ini harus ada bekas tembakan Yosua. Kemudian, saya mengambil tangan Yosua. Kemudian, menggenggam senjata milik Yosua dan menembakkan ke lemari sebelah atas Yang Mulia. Kemudian setelah itu saya mengelap senjata Yosua dengan masker, saya letakan di samping Yosua,” kata Ferdy Sambo.

Dalam Berita Acara Konfrontasi yang ditandatangi empat terperiksa pada 18 Agustus 2022 dan dilihat Tempo, Richard Elizer mengatakan ia mencabut pistol Glock-17 dari pinggang kanannya ketika Ferdy Sambo menyuruhnya untuk menembak. Richard mengaku menembak tiga atau empat kali ke depan Yosua. Yosua langsung jatuh dengan posisi tertelungkup dengan kepala di dekat pintu toilet bawah tangga.

“Setelah tertelungkup saya melihat Ferdy Sambo sempat lakukan tembakan ke arah Yosua. Saya tidak ingat berapa kali Ferdy Sambo menembak Yosua. Posisi Bapak agak maju ke arah Yosua. Saya tidak ingat ke arah bagian mana Baoak menembak Yosua. Seingat saya menggynakan senjata Glock-19. Saya tidak ingat bagaimana Ferdy Sambo mengambil senpi Glock-19 tersebut,” kata Richard dalam pengakuan Berita Acara Pemeriksaan Konfrontasi.

Kemudian Richard melihat Ferdy Sambo menembak ke arah dinding menggunakan pistol HS milik Yosua dengan menggunakan sarung tangan karet warna hitam. Namun Richard tidak melihat pergantian pistol Glock-19 ke HS. Ia mengaku hanya melihat HS ditembakkan Sambo ke dinding.

“Saya juga melihat Ferdy Sambo memegangkan senpi HS pada tangan Yosua lalu menembakkan ke dinding. Setelah itu Ferdy Sambo mulai marah-marah kepada kami dan mengatakan kalian tidak bisa menjaga Ibu,” kata Richard.

Eksekusi Yosua berlangsung antara pukul 17.11-17.16 ketika Ferdy Sambo tiba di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga. Ferdy Sambo memegang leher belakang Yosua dan mendorongnya hingga berada di depan tangga lantai satu. Yosua berhadapan dengan Ferdy Sambo dan Richard Eliezer, sementara Kuat Ma’ruf berada di belakang Ferdy Sambo dan Ricky Rizal bersiaga apabila Yosua melawan. Kuat Ma’ruf juga menyiapkan pisau yang ia bawa dari Magelang untuk berjaga-jaga apabila Yosua melawan. Adapun Putri Candrawathi berada di kamar lantai satu yang hanya berjarak tiga meter dari posisi Brigadir J.

Baca: Richard Eliezer Lihat Ferdy Sambo Mengokang Dua Kali: Tembak Brigadir J dan ke arah Dinding

Berita terkait

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

4 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

6 hari lalu

Wali Kota Austria Tewas Ditembak Gara-gara Ribut Soal Berburu

Seorang wali kota di Austria ditembak hingga tewas oleh pemburu.

Baca Selengkapnya

Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

7 hari lalu

Penembakan Eks Presiden Bolivia Evo Morales, Mobilnya Diberondong 14 Peluru

Mantan Presiden Bolivia Evo Morales menjadi sasaran penembakan pada Ahad. Sebanyak 14 peluru menerjang mobil yang ia kendarai.

Baca Selengkapnya

Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

13 hari lalu

Hendak Dijemput Paksa Propam Polda NTT, Rudy Soik Takut Alami Nasib Seperti Brigadir Yosua

Rudy Soik menegaskan siap mengikuti prosedur hukum yang benar, tetapi menolak penjemputan yang ia sebut sebagai tindakan arogansi

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Dua Anggota TPNPB-OPM di Puncak Jaya

27 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Dua Anggota TPNPB-OPM di Puncak Jaya

Dua anggota TPNPB-OPM itu diduga kerap terlibat dalam serangkaian penembakan di Puncak Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

33 hari lalu

Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

Polisi di Denmark dan Swedia menyelidiki ledakan dan tembakan di sekitar kedutaan besar Israel di ibu kota mereka.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

40 hari lalu

Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

Tragedi penembakan di Birmingham, Alabama menyebabkan 4 orang tewas. Berikut beberapa peristiwa penembakan massal di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kompolnas: Tak Ada Kejanggalan pada Proses Kembalinya Bharada E Jadi Polisi

45 hari lalu

Kompolnas: Tak Ada Kejanggalan pada Proses Kembalinya Bharada E Jadi Polisi

Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E divonis bersalah dalam pembunuhan Brigadir J yang melibatkan atasannya, Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Bharada E Kembali Berdinas dan Naik Pangkat, IPW: Karena Perannya di Kasus Sambo

45 hari lalu

Bharada E Kembali Berdinas dan Naik Pangkat, IPW: Karena Perannya di Kasus Sambo

Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E telah aktif berdinas sebagai anggota Polri setelah dihukum karena terlibat pembunuhan Brigadir J

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

46 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya