Elektabilitas Anies Baswedan Turun Akibat Kenaikan Kepuasan Terhadap Jokowi, Ini Tanggapan NasDem

Editor

Febriyan

Kamis, 5 Januari 2023 11:25 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berfoto bersama pembalap di "grid line" sebelum dimulainya balapan Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JEIC) Ancol, Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan berkorelasi negatif dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi. Dia menilai hal itu hanya sekadar personifikasi lembaga survei.

Ali menilai survei itu seolah-olah ingin membuat persepsi Jokowi memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pasalnya, dalam survei itu disebutkan elektabilitas Ganjar dan Prabowo memiliki korelasi positif dengan naiknya kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi.

"Kalau kepuasan terhadap Pak Jokowi naik, ada kecendurungan elektabilitas Anies stagnan. Jadi ada personifikasi Ganjar dan Prabowo didukung oleh Jokowi sehingga (elektabilitas Anies) terjadi stagnasi seperti itu," kata Ali saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 Januari 2023.

NasDem anggap turunnya elektabiltas Anies hal yang wajar

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny Gerard Plate membantah turunnya elektabilitas Anies Baswedan karena meningkatnya tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika itu elektabilitas Anies pada Desember 2022 turun lantaran mereka kurang optimal dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurut dia, NasDem saat ini tengah sibuk dengan urusan internal.

"Di bulan Desember (Nasdem) tidak melakukan apa-apa, karena kami melakukan review dan konsolidasi internal. Wajar dan sangat masuk akal kalau (elektabilitas Anies) turun,” kata Johnny.

Selanjutnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia

Advertising
Advertising

<!--more-->

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan hasil survei terbaru mereka pada Rabu kemarin, 4 Januari 2022. Hasil survei menyatakan terdapat korelasi antara tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi dengan elektabilitas tiga calon presiden yang diperkirakan maju pada Pilpres 2024: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Dalam pemaparannya, Burhanuddin menyatakan, korelasi paling positif terlihat pada elektabilitas Ganjar Pranowo. Menurut dia, elektabilitas politikus PDIP itu meningkat seiring dengan meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi.

“Jadi elektabilitas Ganjar diframe oleh approval rating Pak Jokowi. Mudah ya menjelaskannya, sama-sama dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mungkin Ganjar dianggap sebagai little Jokowi,” kata dia.

Survei tersebut juga menunjukkan korelasi negatif antara elektabilitas Anies Baswedan dengan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi. Menurut survei itu, elektabilitas Anies cenderung menurun ketika kepuasan terhadap Jokowi naik.

"Mereka yang tidak puas dengan kinerja Pak Jokowi, itu polanya sama dengan tingkat elektabilitas Anies,” kata Burhanuddin.

Misalnya, pada November 2022 kepuasan terhadap kinerja Jokowi hanya sebesar 66,2 persen,turun dari bulan sebelumnya yakni 70,1 persen. Sementara Anies pada November 2022 elektabilitasnya sebesar 32,2 persen, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 26,3 persen.

Prabowo ikut dapat imbas kenaikan kepuasan masyarakat terhadap Jokowi

Adapun hasil survei menunjukkan belakangan ini kepuasan terhadap kinerja Jokowi juga mempengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto. Burhanuddin menjelaskan, sebelumnya elektabilitas Prabowo tidak berkorelasi dengan kepuasan terhadap kinerja Jokowi.

Namun, kata dia, pola ini berubah pada November dan Desember. Saat kepuasan terhadap kinerja Jokowi menurun, elektabilitas Prabowo ikut turun.

“Artinya, kepuasan terhadap kinerja Pak Jokowi tidak hanya berdampak kepada Ganjar, tapi belakangan ini juga kepada Pak Prabowo,” kata dia.

Survei Indikator Politik Indonesia itu digelar pada 1-6 Desember 2022. Mereka melakukan wawancara tatap muka dengan 1220 responden yang terpilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Anies Baswedan merupakan calon presiden yang akan diusung oleh koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun demikian, hingga hari ini baru NasDem yang mendeklarasikan secara resmi dukungan merek terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

M JULNIS FIRMANSYAH I IMA DINI SHAFIRA

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

7 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

7 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

12 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

16 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya