Membedah Survei Capres dan Elektabilitas Rujukan Pilpres 2024? Pengamat Politik Unpad Bilang Begini

Rabu, 4 Januari 2023 22:22 WIB

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta -Setahun mendekati Pilpres 2024 mendatang, berbagai lembaga survei di Indonesia menyajikan data survei elektabilitas kandidat populer calon presiden, dikenal pula survei capres. Tiga nama yang selalu menduduki peringkat teratas ialah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Fungsi elektabilitas bagi parpol

Elektabilitas menurut KBBI diartikan sebagai kompetensi atau kemampuan seseorang dipilih untuk mengemban jabatan tertentu pada pemerintahan. Jika ditilik lebih jauh, sebenarnya seberapa penting hasil survei elektabilitas?

Menurut Mudiyati Rahmatunnisa, pakar politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, elektabilitas itu boleh dilakukan karena bermanfaat bagi partai dan calon kandidat maupun calon pemilih.

Bagi parpol, hasil survei elektabilitas alias survei capres dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan calon yang akan bertanding pada pemilu.

Baca : Hasil Survei PWS: Wong Cilik Cenderung Pilih Prabowo Sebagai Presiden

“Partai juga pasti maunya calonnya menang kan. Itu (hasil survei elektabilitas)menjadi salah satu referensi agar bisa menang (pemilu),” tutur Mudiyati kepada Tempo.co pada Ahad, 1 Januari 2023.

Advertising
Advertising

Ketua Program Pascasarjana Ilmu Politik Unpad itu menjelaskan, beberapa kriteria lainnya yang mungkin dipertimbangkan partai politik dalam memilih calon kandidat ialah disetujui oleh pimpinan, semua pengurus pusat dan daerah, serta mendapat dukungan dari simpatisan partai.

Fungsi elektabilitas bagi masyarakat

Pertimbangan tentang calon pemimpin tidak hanya wajib dilakukan oleh partai, tetapi juga oleh seluruh masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih pada pemilu dan Pilpres 2024 yang akan datang.

Elektabilitas dari berbagai lembaga survei...
<!--more-->

Elektabilitas dari berbagai lembaga survei yang telah ada biasanya selalu diperbaharui mendekati penyelenggaraan pemilu. Masyarakat sebagai voters dapat menggunakan hasil survei tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk memberi suara.

Di samping elektabilitas, masyarakat juga harus sadar akan kriteria pemimpin seperti apa yang ingin didukung. Jangan sampai hanya memberi suara kepada peringkat tertinggi elektabilitas tanpa mempertimbangkan aspek lainnya.

Rekam jejak calon pemimpin serta partai dan kader yang mendukungnya juga dapat menjadi bahan pertimbangan.

“Pemilih harus bisa kritis dan memilih partai politik, kader, bahkan pemimpin yang baik. Lihat rekam jejak yang baik, yang punya loyalitas, integritas kadernya yang paling baik di antara semuanya, yang lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat dan negara, bukan kepentingan kelompoknya, atau dirinya sendiri,” Mudiyati menerangkan.

Kemungkinan Golput

Mudiyati menjelaskan, walaupun data hasil survei elektabilitas sudah banyak beredar, namun tetap ada kemungkinan pemilih memutuskan untuk tidak memilih atau golput. Biasanya orang-orang yang golput ialah mereka yang bingung dengan keabsahan informasi yang ada, sehingga sulit untuk percaya pada para kandidat.

Oleh karena itu, menurut Mudiyati, edukasi dan penyebaran informasi yang benar menjadi tanggung jawab semua pihak. Sebab seandainya kandidat terpilih memperoleh suara yang lebih sedikit ketimbang presentase golput, maka legalitas kandidat tersebut dan kandidat lainnya patut dipertanyakan.

“Makanya (partai) perlu memunculkan orang (kandidat) itu yang komplit ya, paket komplit,” kata Mudiyati.

Di sisi lain, para pengamat politik serta masyarakat yang sudah mengetahui perihal adanya kemungkinan golput juga menjadi bertanggung jawab dalam hal ini. proses kampanye dapat dikendalikan baik melalui aturan yang telah ada, maupun dari laporan aduan dari masyarakat.

“Kalau kita tahu bahwa possibility (golput) itu ada, artinya kan kita yang berwenang itu diharapkan bisa memitigasi kemungkinan-kemungkinan itu, sehingga informasi yang diperoleh menjadi benar, akurat, sahih. Jadi antisipasi itu yang perlu dilakukan oleh yang berwenang untuk menurunkan resiko itu,” Mudiyati menjelaskan soal kemungkinan golput dan hasil-hasik survei capres.

PUTRI SAFIRA PITALOKA
Baca juga : Sejak Kapan Muncul Lembaga Survei Lakukan Survei Capres di Indonesia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

5 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

15 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

15 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

21 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

22 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

23 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

23 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

1 hari lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

1 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya