KSAL Muhamamd Ali Jelaskan Fokus TNI AL ke Prabowo

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Rabu, 4 Januari 2023 09:56 WIB

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama istri Ny. Vero Yudo Margono (kanan) melambaikan tangan kepada prajurit TNI AL saat tradisi pelepasan pejabat lama KSAL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 29 Desember 2022. Laksamana TNI Muhammad Ali resmi menjabat sebagai KSAL menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menemui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Ini adalah pertemuan perdananya dengan Prabowo, sejak dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 28 Desember lalu.

"Kemhan senantiasa berupaya untuk penguatan TNI matra laut,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Januari 2023.

Saat ini, Kemhan tengah menjalankan perbaikan untuk 41 kapal TNI AL dan meningkatkan kemampuannya sehingga siap tempur. Perbaikan dilakukan melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia.

Kepada Prabowo, KSAL menjabarkan visinya untuk membangun kekuatan angkatan laut yang profesional, modern, dan tangguh. Tujuannya untuk mencapai kesiapsiagaan yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas angkatan laut.

Ali menegaskan dirinya akan meneruskan kebijakan pejabat sebelumnya dengan berpedoman pada kebijakan umum pertahanan negara. Kebijakan umum ini diselenggarakan oleh Kemhan serta Mabes TNI dan telah disahkan oleh pemerintah pusat.

Advertising
Advertising

KSAL juga menyampaikan dukungan atas upaya Prabowo dalam pemenuhan kebutuhan akan alutsista. Ali mengatakan pihaknya akan memfokuskan diri alias memberi prioritas untuk mencapai kekuatan yang siap dioperasionalkan.

TNI Angkatan Laut, kata dia, telah mempersiapkan berbagai bentuk kebutuhan pokok dan pendukung terkait operasional serta perawatan alutsista. "Sesuai dengan kebutuhan operasi dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan serta ancaman terhadap keamanan dan pertahanan negara," kata Ali.

Perintah Jokowi

Jokowi memberi sejumlah perintah saat pelantikan Ali. Salah satunya untuk mencegah dan menghentikan praktik ilegal di laut. "Bapak presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut atau lewat laut lainnya," kata Ali.

Kegiatan ilegal, kata dia, adalah salah satu potensi kerawanan yang terjadi di lautan. Tapi dalam praktiknya, aksi ilegal berupa penyelundupan ini pernah melibatkan TNI Angkatan Laut.

September 2022, kapal perang miliki TNI Angkatan Laut yaitu KRI Teluk Lada 521 ketahuan mengangkut 39 satwa langka Papua. KSAL saat itu, Yudo memerintahkan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut mengusut temuan ini. “Saya perintahkan Puspomal untuk melaksanakan pemeriksaan dan pengusutan tentang itu,” kata Yudo kala itu.

Adapun di luar penyelundupan, Ali menyebut potensi kerawanan masih seperti kondisi normal. "Kalau bulan-bulan ini kan cuaca ya, cuaca yang kurang bersahabat di bulan Desember ini," kata dia.

Sebelum jadi KSAL, Ali menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Pangkogabwilhan I. Ali menjadi KSAL menggantikan Yudo, yang dilantik Jokowi jadi Panglima TNI pada 19 Desember lalu.

Usai dilantik, Jokowi mengingatkan agar Ali berkonsentrasi untuk menjaga kedaulatan negara, terutama di laut. "Utamanya juga yang berkaitan dengan pulau-pulau perbatasan, harus menjadi titik perhatian," kata kepala negara.

Tak hanya pulau perbatasan, tapi juga semua perbatasan Indonesia di laut seperti di Laut Cina Selatan. "Utamanya laut, bukan perbatasan daratan, perbatasan yang berkaitan dengan laut," kata dia.

Terkait arahan Jokowi, Ali memastikan penegakan hukum di laut akan terus ditegakkan, tak cuma di Laut Cina Selatan. "Pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan, baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum," kata dia.

Berikutnya, Ali juga menyebut Jokowi memerintahkannya untuk mengutamakan dan mengembangkan industri perkapalan dalam negeri. Saat ini, Ali menyebut 70 persen kekuatan angkatan laut seperti kapal perang sudah menggunakan produk dalam negeri. Untuk itu, Ali pun berharap akan ada peningkatan anggaran di tahun mendatang untuk kebutuhan ini.

Terakhir, Ali memastikan dirinya akan melanjutkan pekerjaan yang sudah dilakukan Yudo saat menjadi KSAL. Yudo, kata Ali, sudah banyak mengembangkan kekuatan angkatan laut. "Ini saya teruskan kebijakan beliau, akan saya teruskan dan mungkin ada sedikit pengembangan itu kami lihat hal-hal yang belum selesai, kami selesaikan," kata dia.

Baca: Muhammad Ali KSAL Pilihan Jokowi Bergelar Dato Dari Kesultanan Bentan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

1 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

2 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

2 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

2 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

16 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

19 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

22 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

22 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya