PKS Ingin Pilpres 2024 Diikuti Minimal 3 Pasang Capres-Cawapres Demi Cegah Polarisasi

Jumat, 30 Desember 2022 18:58 WIB

Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsy saat membacakan ikrar pemenangan pemilu 2024 pada acara Rapim PKS di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan partainya menginginkan kontestasi Pemilihan Presiden 2024 diikuti oleh 3 pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Dia mengatakan adanya 3 paslon dalam Pilpres 2024 bisa menghindari terjadinya polarisasi di masyarakat yang residunya masih ada hingga saat ini.

Berkaca dari Pilpres 2019 yang diikuti oleh 2 paslon, Syaikhu menyebut runcingnya persaingan jadi salah satu penyebab polarisasi. “PKS pada Pilpres 2024 menghendaki terbentuknya minimal 3 pasangan,” kata Syaikhu dalam pidato akhir tahun 2022, Jumat, 30 Desember 2022.

Kendati demikian, Syaikhu mengatakan untuk mewujudkan minimal 3 paslon dalam Pilpres bukan perkara mudah. Pasalnya, konstitusi mengatur soal ambang batas presiden alias presidential threshold sebesar 20 persen.

Dia menilai syarat ambang batas ini terlalu tinggi. Dampaknya, kata dia, hak dan peluang parpol untuk mengusung capres dan cawapres jadi terbatas.

“Mewujudkan hal itu (lebih dari 3 paslon) tidak mudah. Selama ini presidential threshold 20 persen amatlah tinggi, sehingga membatasi hak dan peluang parpol untuk dapat mengusung capres cawapres,” kata dia.

Advertising
Advertising

Syaikhu menjelaskan, PKS sudah berupaya mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi agar ambang batas presiden diturunkan. Selain terlalu tinggi, Syaikhu menyebut ambang batas presiden ini tidak punya landasan yang jelas dan ilmiah.

Adapun gugatan PKS berujung pada penolakan oleh MK. Meski begitu, Syaikhu menerangkan dalam salah satu catatan putusannya, MK menyetujui gagasan PKS dengan memberikan rekomendasi kepada legislatif agar bisa memberikan angka rasional dan ilmiah terhadap presidential threshold.

Syaikhu hakulyakin penurunan ambang batas presiden bakal memberikan masyarakat lebih banyak opsi pemimpin. Selain itu, kata dia, peluang para tokoh bangsa untuk maju Pilpres akan makin terbuka.

“PKS meyakini dengan terbentuknya minimal 3 paslon akan mampu memitigasi dan meminimalisasi polarisasi di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kini, Syaikhu mengatakan PKS sedang menjajaki koalisi dan komunikasi politik dengan semua partai. Namun, PKS lebih intensif berkomunikasi dengan Partai NasDem dan Demokrat. Dia mengatakan ketiga partai yang disebut-sebut akan membentuk Koalisi Perubahan ini menghendaki hadirnya poros perubahan dengan memunculkan figur pemimpin nasionalis religius.

“Kami menghendaki hadirnya poros perubahan yang mampu melahirkan pemimpin bangsa yang berkarakter nasionalis religius dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,” kata Syaikhu.

Baca: Soal Penundaan Pemilu, NasDem: Itu Melanggar Konstitusi

Berita terkait

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

8 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

10 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

1 hari lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

2 hari lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

2 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya