Kasus Dugaan Peluru Nyasar Korban Balita, Polda DIY Periksa 20 Orang dan Mutasi Seorang Perwira

Jumat, 30 Desember 2022 14:05 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Yogyakarta - Polda DI Yogyakarta (DIY) telah memeriksa 20 orang perihal dugaan peluru nyasar dari anggota Polresta Sleman yang mengenai kepada seoang balita di Ngaglik, Sleman Minggu 18 Desember 2022.

“Dari 20 orang yang diperiksa itu terdiri dari 10 orang dari masyarakat sipil dan dari anggota (Polresta Sleman) 10 orang,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto Jumat 30 Desember 2022.

Kejadian dugaan peluru nyasar mengenai kepala balita perempuan usia 4 tahun di Sleman ini berawal saat keluarga itu sedang makan bersama di sebuah warung Ngaglik Sleman. Namun tiba-tiba, balita yang sedang bermain di halaman warung ambruk sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit.

Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, pada kepala balita itu ditemukan benda asing mirip proyektil peluru.

Di hari dan waktu yang sama balita itu terluka, di jarak kurang lebih satu kilometer dari lokasi kejadian, anggota Polres Ngaglik saat itu kebetulan sedang menangani kasus keonaran sekolompok orang dan membuat salah satu anggota melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkannya.

Hasil uji balistik

Advertising
Advertising

Polres Sleman pada 29 Desember menyatakan, hasil uji balistik yang dilakukan, hasilnya proyektil di kepala balita itu identik dengan senjata anggotanya.

“Senjata yang identik (digunakan anggota Polres Sleman) itu jenisnya revolver, namun saya lupa merknya,” kata Yuliyanto.

Yuliyanto mengatakan anggota yang diduga memakai senjata itu kini sudah dimutasi menjadi perwira pertama atau Pama di Polresta Sleman. “Yang melakukan tembakan peringkatan sudah dimutasi sebagai Pama di Polresta Sleman, dia perwira pertama yang tidak punya jabatan,” kata dia.

Polda DIY masih memeriksa yang bersangkutan. Sampai saat ini belum diputuskan apakah anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan dan pelurunya nyasar itu melanggar kode etik atau melanggar disiplin.

“Kalau misalnya terbukti melanggar kode etik sanksinya bisa pemberhentian dengan hormat, pemberhentian tidak dengan hormat, permintaan maaf sampai mengikuti ulang pendidikan,” kata Yuliyanto.

Sedangkan jika pelanggaran disiplin maka yang bersangkutan bisa dikenai sanksi penempatan khusus atau patsus.

“Kami belum bisa informasikan apakah kasus ini pelanggaran kode etik atau disiplin, masih berproses,” kata dia.

Selanjutnya: kondisi balita semakin membaik...

<!--more-->

Kapolresta Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Imam Rifai menuturkan balita yang diduga terkena peluru nyasar akibat tembakan peringatan polisi itu kondisinya kian membaik hingga akhir pekan ini.

“Pada Rabu malam (28/12) kami kembali bertemu pihak keluarga, sudah makin membaik kondisinya,” kata Imam Kamis (29/12).

Meski sudah membaik, balita itu masih menjalani perawatan di rumah sakit. “Kami terus memastikan kondisi korban dan memberikan pendampingan untuk proses pengobatan,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca: RSUP Dr Sardjito Jelaskan Kondisi Balita Korban Dugaan Peluru Nyasar di Sleman

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

2 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

15 jam lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

16 jam lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

18 jam lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

18 jam lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

20 jam lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

20 jam lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

20 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

23 jam lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

1 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya