Romo Magnis Hadir sebagai Saksi Ahli Persidangan Richard Eilizer, Ini Profilnya

Selasa, 27 Desember 2022 14:42 WIB

Guru besar filsafat moral, Romo Frans Magnis menghadiri menjalani sidang lanjutan sebagai saksi ahli terkait pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Senin, 26 Desember 2022. Dalam persidangan kuasa hukum dari Bharada E, Ronny Talapessy menghadirkan tiga saksi ahli yang memperingankan pihak Bgarada E. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Romo Magnis atau Franz Magnis Suseno menjadi salah seorang saksi ahli dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atay Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang berlangsung pada Senin, 26 Desember 2022 lalu di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Romo Magnis dihadirkan oleh kuasa hukum Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai salah satu dari tiga saksi ahli yang meringankan hukuman untuk Bharada E.

Pada persidangan tersebut Romo Magnis memberikan pernyataan mengenai etika normatif dikaitkan dengan relasi kuasa melalui kedudukan pangkat Bharada E dan Ferdy Sambo yang memiliki sekat tingkatan kuasa cukup jauh. Menurutnya, hal tersebut menyebabkan Bharada E tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo, sebagai atasannya, walaupun harus dengan merenggut nyawa rekannya.

Baca: Franz Magnis Sebut Richard Eliezer Hadapi Dilema Moral Saat Disuruh Tembak Mati Brigadir J

Frans Magnis Suseno dikenal salah satunya sebagai rohaniawan umat Katolik. Layaknya kebanyakan pastur, Magnis Suseno juga memiliki nama panggilan akrab yaitu Romo Magnis. Romo Magnis adalah anak sulung dari enam bersaudara dari pasangan Ferdinand Graf von Magnis dan Maria Anna Grafin von Magnis, prinzenssin zu Lowenstein.

Romo Magnis lahir dari keluarga Katolik yang taat. Pada 1955, ketika berusia 19 tahun, Romo Magnis menyelesaikan studi di Humanistisches Gymnasium, pendidikan setingkat SLTA. Setelah itu, dirinya bergabung ke tarekat Serikat Yesus (SY) atau Ordo Yesuit. Selama dua tahun, Romo Magnis mendalami kerohaniaan di Neuhausen, antara tahun 1955-1957.

Advertising
Advertising

Franz Magnis mendalami studi filsafat di Philosophissche Hochschule, Pullach, selama 1957-1960. Pada 1959, Franz Magnis Suseno mencapai gelar akademik Bakalaureat dalam filsafat dan setahun kemudian meraih Lizentiat juga dalam bidang filsafat. Pria kelahiran 26 Mei 1936 ini mulai tinggal di Indonesia sejak 1961 sebagai seorang misionaris Jesuit. Kedatangannya ke Indonesia juga bertujuan untuk menempuh studi di Yogyakarta dengan mempelajari filsafat dan teologi.

Di sela-sela menjalankan misi ordonya di Indonesia, Romo Magnis juga berhasil mendapatkan gelar doktornya di bidang filsafat dengan menulis disertasi mengenai Karl Marx pada 1967. Romo Magnis resmi mendapatkan status Warga Negara Indonesia pada 1977. Keputusan ini diambilnya karena Franz Magnis untuk belajar lebih dalam mengenai budaya Indonesia dan mulai mengabdikan diri untuk Indonesia melalui karya-karyanya seperti tulisan di bidang filsafat, etika diaolog antar agama dan teologi dengan menggabungkannya dengan budaya Jawa.

NAOMY AYU NUGRAHENI

Baca juga: Romo Magnis Suseno Singgung Nazi jerman Saat Sidang Richard Eliezer

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

7 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

8 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

10 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

19 hari lalu

Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

Fakultas Geografi UGM peringkat 1 di Indonesia versi QS WUR 2024. Berikut profil fakultas ini.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

20 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

22 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

22 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

22 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

23 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

24 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya