Polisi Lakukan Olah Tempat Perkara Dugaan Pencurian di Keraton Surakarta

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Amirullah

Jumat, 23 Desember 2022 17:27 WIB

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Solo - Jajaran Polresta Solo menindaklanjuti laporan dugaan pencurian yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta. Polisi menerjunkan personel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kompleks keraton itu, Jumat, 23 Desember 2022.

Pantauan Tempo, Jumat, beberapa personel Satuan Reskrim Polresta Solo tiba di Keraton Surakarta pada sekitar pukul 14.30 WIB. Kedatangan tim itu diterima putri Raja Keraton Surakarta Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi.

Olah TKP dilakukan di kediaman pribadi Gusti Dewi, di kompleks keputren di dalam Keraton Surakarta. Namun proses berlangsung secara tertutup untuk awak media. Proses itu memakan waktu selama beberapa jam hingga sore hari.

Ditemui usai olah TKP oleh Tim Satreskrim Polresta Solo, Gusti Dewi mengungkapkan proses itu berjalan lancar. Ia menyebut setidaknya ada lima ruangan yang hari ini diperiksa oleh tim.

"Ada lima ruang yang tadi diperiksa, teras, ruang tengah, kamar pribadi saya, ruang makan, dan kamar mandi," ungkap Gusti Dewi.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut Gusti Dewi mengatakan sejumlah barang yang hilang, di antaranya barang pribadinya yang semula tersimpan di lemari di dalam kamar pribadinya. Adapun barang lain yang hilang di luar kamar, atau di dalam beberapa lemari sebagian merupakan koleksi keraton berupa barang-barang kuno.

"Ada di tiga ruangan yang dibongkar. Termasuk lemari-lemari. Untuk beberapa barang pribadi saya yang hilang antara lain perhiasan, sedangkan untuk yang di luar kamar pribadi saya, ada lemari-lemari, yang hilang termasuk koleksi seperti misalnya cangkir perak, pisau perak, kemudian cangkir-cangkir kuno peninggalan PB X," katanya.

Pembelajaran bagi Pihak Keraton Surakarta

Seusai cek olah TKP dilakukan, Gusti Dewi berharap proses penyelidikan selanjutnya dapat terus berjalan meski ia mengaku tidak ingin berangan-angan bahwa barang-barang yang telah hilang itu akan dapat ditemukan. Menurutnya, kejadian pencurian itu diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi pihak Keraton Surakarta agar ke depan lebih waspada lagi.

"Saya sebenarnya nggak mau berangan-angan kalau untuk ketemu ya. Namun harapan saya kejadian ini sebagai pembelajaran bahwa keraton sekarang sudah ada penghuninya. Saya sendiri bersyukur sekarang sudah bisa masuk ke Keraton lagi. Ke depan berharap daerah paviliun (Kompleks Keputren) sini ada yang menjaga agar tidak ada pencurian lagi," tuturnya.

Gusti Dewi mengatakan sejak menikah ia sudah lama tidak lagi tinggal di Keraton Surakarta.

"Saya tidak lama (tinggal) di keraton. Waktu itu sekitar 2013 dan 2015 saya keluar dari Keraton, yang waktunya hampir bersamaan dengan kejadian ontran-ontran Gusti Timoer (GKR Timoer Rumbai yang juga merupakan putri PB XIII)," katanya.

Gusti Dewi menambahkan, selain melakukan olah TKP, tim Satreskrim Polresta Solo juga meminta keterangan dari seorang abdi dalem yang bertugas menjaga kompleks Keputren tersebut yang bernama Sriyatun.

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kasatreskrim Polresta Solo, Komisaris Polisi (Kompol) Djohan Andika membenarkan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan olah TKP di Keraton Surakarta pada Jumat itu.

"Ya berkenaan dengan laporan yang telah kami terima, kami lakukan cek olah TKP dulu, cek barang-barang apa saja yang hilang, titik-titiknya di mana saja sekaligus klasifikasi barang-barangnya apa saja agar ada gambaran untuk penyelidikan tersebut," kata Djohan.

Namun untuk laporan lebih rinci, Djohan mengatakan akan melihat dulu laporan lengkap dari timnya mengingat prosesnya juga masih berjalan.

Baca: Revitalisasi Keraton Surakarta Terganjal Konflik Internal, Gibran: Saya Tidak Bisa Intervensi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

9 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

2 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

3 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

3 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

4 hari lalu

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

4 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

5 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

5 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

5 hari lalu

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya