Mahasiswa Ditangkap saat Demo Tolak Pengesahan KUHP di Bandung, Ini Kronologi Versi LBH

Jumat, 16 Desember 2022 07:58 WIB

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Riset dan Kampanye Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, Heri Pramono mengungkapkan puluhan mahasiswa saat ini telah ditangkap Aparat saat melakukan unjuk rasa menolak pengesahan KUHP baru di Bandung pada Kamis 15 Desember 2022.

Heri menceritakan mulanya, mahasiswa dari 10 universitas di Bandung, Jawa Barat melakukan demonstrasi itu mulai pukul 14.00. Mereka berkumpul di Monumen Perjuangan untuk menuju ke Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat.

"Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa karena ulah pemerintah dan DPR yang nekat mengesahkan KUHP meski memuat banyak pasal bermasalah," kata Heri dalam keterangan tertulisnya Jumat 16 Desember 2022.

Disampaikan oleh Heri, setelah sampai di gedung DPRD, para demonstran pun mulai bergantian berorasi dan menyampaikan tuntutannya. Aksi ini pun berujung dengan para mahasiswa yang meminta kepada anggota DPRD agar menemui mereka.

Hingga sore menjelang, keinginan mereka tak digubris oleh anggota DPRD Jawa Barat. Kekesalan para mahasiswa semakin bertambah setelah aparat kepolisian yang berjaga di lokasi justru menertawakan para mahasiswa.

Advertising
Advertising

"Mengucapkan kata-kata yang meremehkan mahasiswa," ujar Heri.

Para demonstran pun mengultimatum anggota DPRD Jawa Barat dan berusaha mendobrak pagar DPRD Jawa Barat. Namun aksi mereka gagal karena di sekitar pagar telah dipasang kawat berduri.

Lalu, pada sekitar pukul 17.00, aparat kepolisian menunjukkan gelagat hendak menyerang para demonstran dengan menggunakan water canon dan pada pukul 17.30.

Polisi pun menembakkan water canon ke barisan mahasiswa. Para mahasiswa pun tercecer karena panik.

Aparat saat itu juga diduga melakukan kekerasan terhadap para demonstran. Hal itu dilakukan dengan menangkap dan menahan motor mahasiswa yang terparkir di Gedung DPRD Jawa Barat.

"Akibat kejadian tersebut, beberapa mahasiswa pun mengalami pingsan, luka-luka di bagian tubuh mereka seperti kepala, telinga, wajah, dada, dan kaki," ujar Heri.

Berdasar catatan yang telah dikumpulkan LBH Bandung melalui pendataan sementara, Heri mengungkapkan, terdapat puluhan mahasiswa dari berbagai kampus yang ditangkap.

Hingga pukul 23.50, berdasarkan hasil pendataan sementara mahasiswa yang ditangkap yakni: 6 orang dari UNIKOM, 2 orang dari UNPAS, 6 orang dari UNPAD, 5 orang dari UIN, 1 orang dari UPI, 1 orang dari UTD, 1 orang dari STT Telkom, 1 orang dari UNLA, 1 orang dari UNISBA, 2 orang dari Universitas Widyatama, dan 4 orang tanpa kampus.

Selain ditangkap, polisi juga disebut menahan ponsel milik para mahasiswa. Hal tersebut membuat tim bantuan hukum dan medis kesulitan mencari para mahasiswa. Mereka saat ini masih ditahan di Polrestabes Bandung.

Hingga berita ini diturunkan, Tempo masih berupaya untuk meminta keterangan dari pihak kepolisian.


Baca: LBH Bandung Sebut Puluhan Demonstran Tolak Pengesahan KUHP Ditangkap Aparat

Berita terkait

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 jam lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

1 hari lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

1 hari lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya