Selain Rian Ernest, Ini Sederet Kader Pentolan yang Hengkang dari PSI
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 15 Desember 2022 13:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mundurnya politikus Rian Ernest dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menambah daftar kader yang hengkang dari partai besutan Grace Natalie ini. Melalui akun media sosialnya, Rian menyebut pengunduran dirinya merupakan keputusan yang berat, namun mesti dilakukan demi langkah politiknya ke depan.
“Melalui video ini saya menyatakan pengunduran diri saya dari PSI. Meski berat, saya meyakini ini langkah yang benar demi langkah politik saya ke depannya,” kata Ernest, Kamis, 15 Desember 2022.
Ia berterima kasih kepada PSI yang menjadi rumahnya selama 4 tahun. Ia turut menyebutkan sosok seperti Jeffrie Geovanie, Giring Ganesha, Grace Natalie, Raja Juli Antoni, hingga Dea Tunggaesti yang dinilai sebagai saudara serta rekan seperjuangan.
Kendati mundur dari PSI, Rian menyebut bakal tetap menyuarakan aspirasi, merumuskan kebijakan, serta mencerdaskan rakyat. Menurut dia, negara yang punya potensi besar seperti Indonesia memerlukan cara berpolitik yang baik. Oleh sebab itu, Rian menyebut bakal tetap melanjutkan karirnya di jalur politik.
“Saya terus membutuhkan bantuan anda untuk jadi politisi yang lebih baik, bermanfaat bagi rakyat,” kata dia.
Selain Ernest, ada 4 kader pentolan lainnya yang mundur dari PSI, yaitu:
1. Surya Tjandra
Politikus PSI yang juga bekas Wakil Menteri ATR/BPN ini menyatakan pengunduran dirinya pada 23 Oktober 2022. Usai menjabat sebagai Wamen dan masih berstatus politikus PSI, ia secara blak-blakan menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden 2024.
Padahal, PSI selalu menggembor-gemborkan bahwa partainya menjunjung tinggi prinsip anti intoleransi dan politik identitas. Anies menjadi salah satu sosok yang di blacklist oleh PSI.
2. Tsamara Amany
Tsamara maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta II pada Pemilihan Legislatif 2019. Ia berhasil meraup 140.557 suara. Namun, ia batal ke Senayan mengingat PSI tidak lolos ambang batas parlemen.
Adapun pengunduran diri Tsamara diumumkan pada 18 April 2022. Melalui akun media sosialnya, Tsamara menyatakan mengundurkan diri usai 5 tahun mengabdi. Ia turut berterima kasih kepada pengurus dan kader, serta mengatakan bahwa PSI selamanya bakal jadi cinta pertama Tsamara dalam politik.
3. Sunny Tanuwidjaja
Sunny merupakan bekas Sekretaris Dewan Pembina PSI. Mundurnya Sunny diduga berhubunga dengan sikap politiknya yang mendukung Anies Baswedan. Hal ini bertolak belakang dengan sikap PSI selalu menggembor-gemborkan bahwa partainya tidak bakal mendukung Anies.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menyebut bahwa Sunny mengundurkan diri karena hendak membantu Anies. Ia kemudian digantikan oleh Raja Juli Antoni.
4. Michael Victor Sianipar
Ketua DPR PSI DKI Jakarta ini menilai PSI sudah berubah, sehingga dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri. Menurut dia, PSI sudah tidak sesuai dengan partai yang dibayangkan dan dicita-citakan.
Kendati demikian, Michael tidak menjelaskan secara eksplisit perubahan yang terjadi. Dia mengatakan perjuangan politiknya sudah tidak bisa dilanjutkan lagi di PSI.
Selanjutnya: tanggapan Giring...
<!--more-->
Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, buka suara ihwal mundurnya sejumlah kader pentolan partainya. Menurut Giring, pindahnya beberapa kader dari PSI adalah hal yang biasa dalam politik.
Dia menjelaskan, yang penting adalah kader tersebut bisa menjalankan semua ilmu PSI yang didapatkan. “Berupa nilai-nilai kebaikan berbangsa, pluralisme, dan nilai-nilai anti korupsi di rumah politik baru mereka,” kata Giring saat dihubungi, Kamis, 15 Desember 2022.
Dia mengatakan PSI memiliki ratusan kader muda terbaik yang sudah ditempa di sekolah politik. Selama verifikasi, kata Giring, terbukti ada ribuan kader baru mendaftar dan siap berjuang bersama partainya.
“Selama verifikasi terbukti ribuan kader baru masuk dan siap berjuang bersama dengan nilai-nilai yang tetap kita junjung tinggi. Anti korupsi dan anti intoleransi,” ujarnya.
Giring Ganesha hakulyakin partainya bisa tembus ke Senayan pada Pemilihan Umum 2024 mendatang. Menurut dia, PSI sudah menyiapkan kader-kader yang berintegritas, anti korupsi, anti intoleransi, dan mau bekerja untuk rakyat.
“Serta berkemampuan terbaik untuk perjuangkan PSI agar bisa berkiprah di politik nasional kedepannya. Tolong dicatat, kami akan besar dengan mereka semua,” kata dia.