PKS Pilih Gunakan 8 sebagai Nomor Urut di Pemilu 2024

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Rabu, 14 Desember 2022 09:49 WIB

Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) dan Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Alhabsyi (kiri) setelah konferensi pers pendaftaran gugatan Presidential Threshold 20 persen di Mahkamah Konstisusi, Rabu, 6 Juli 2022. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) tentang Pemilihan Umum membolehkan partai politik yang lolos pada 2019 menggunakan nomor urut lama atau ikut diundi. Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsyi, menyebut partainya bakal menggunakan nomor urut sesuai Pemilu 2019, yakni nomor 8.

“PKS lebih sepakat dengan pilihan bisa tetap menggunakan nomor urut sesuai pemilu 2019, yaitu untuk PKS tetap nomor urut 8,” kata Aboe dalam keterangannya, Rabu, 14 Desember 2022.

Dia menjelaskan, penggunaan nomor urut lama bakal memudahkan PKS kala menggelar sosialisasi kepada masyarakat. Di sisi lain, kata dia, PKS menghadirkan lambang baru yang lebih fresh dengan tujuan lebih mudah dikenal dan diterima publik.

Selain itu, Aboe menilai opsi menggunakan nomor urut lama ini sekaligus memberikan pendidikan politik ke masyarakat ihwal identitas partai.

Baca Juga: Verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu 2024 dan Masa Depan Demokrasi

Advertising
Advertising

“Menurut kami, ini konstruktif memberikan pendidikan politik ke masyarakat, yaitu membangun party ID, memperkuat kedekatan masyarakat dengan partai politik,” ujarnya.

Kendati demikian, Aboe menyebut ada hal yang lebih utama daripada nomor urut. Menurut dia, PKS mesti bisa memberikan sentuhan yang substantif sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Agar PKS dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, melalui peningkatan kinerja dan kiprah partai dan para kader, baik di parlemen maupun di pemerintahan,” kata dia.

Dinilai Tidak Adil

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, menyebut penerbitan Perpu diperlukan untuk mengakomodasi hal-hal yang belum diatur dalam UU Pemilu, seperti daerah pemilihan dan kursi di daerah otonomi baru (DOB) Papua.

Kendati demikian, Nisa mengatakan Perpu Pemilu turut mengatur hal lain yang tidak dalam kondisi memaksa, seperti nomor urut parpol. Dalam Perppu Pemilu, parpol yang lolos pada 2019 dan telah ditetapkan sebagai peserta Pemilu bisa memilih untuk menggunakan nomor urut yang sama pada 2019 atau mengikuti undian.

“Menurut saya ini malah membuat ketidakpastian. Harusnya ada kepastian pengaturan,” kata Nisa kepada Tempo, Selasa, 13 Desember 2022.

Adapun sidang pleno KPU mulanya menyatakan nomor urut parpol hanya ditentukan berdasarkan undian. Menurut Nisa, keputusan ini bukan tanpa alasan. Dia menyebut pengundian nomor urut dimaksudkan untuk memberikan keadilan kepada peserta Pemilu.

“Titik start antar peserta Pemilu harus sama. Kalau seperti ini diaturnya, artinya partai di parlemen lebih punya keuntungan dibandingkan partai non-parlemen,” ujarnya.

Dia menjelaskan, jika parpol parlemen tidak ikut undian, maka parpol tersebut mendapatkan keuntungan karena sudah bisa membentuk citra alias branding. Musababnya, kata dia, parpol parlemen nomor urutnya sama dengan Pemilu sebelumnya.

Jika nomor urut parpol tidak diundi, dia melanjutkan, maka partai baru tidak mendapatkan perlakuan yang sama. “Karena jadinya mereka hanya dapat nomor sisa. Dengan diundi itu memberikan kesempatan yang sama,” kata dia.

Baca Juga: Daftar Partai Politik yang Lengkap Dokumen Menuju Pemilu 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

5 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

6 jam lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

6 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

8 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

8 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

10 jam lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

13 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

14 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya