Kerusuhan Pasar Rengasdengklok, Pedagang Tolak Direlokasi ke Pasar Baru

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 8 Desember 2022 05:45 WIB

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Pemerintah Kabupaten Karawang merelokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar yang baru dibangun berujung kerusuhan. Para pedagang Rengasdengklok bersama kelompok masyarakat menghadang petugas gabungan yang terdiri atas Satpol PP dan TNI.

Mereka membakar ban dan petasan di tengah jalan untuk menolak relokasi ke pasar yang baru dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp 116 miliar.

Kerusuhan pecah setelah para pedagang dan kelompok masyarakat melempari petugas dan para pejabat Pemkab Karawang. Bahkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Sekda Acep Jamhuri ikut jadi sasaran.

Mereka pun berlarian untuk menghindar dari aksi lempar batu dan kayu yang dilakukan para pedagang.

Baca juga: Dua Pleton Brimob Dikirim ke Dogiyai Papua Perketat Keamanan Pasca Kerusuhan

Advertising
Advertising

Sekda Acep mengatakan akibat kerusuhan Pasar Rengasdengklok itu, proses relokasi ditunda lagi. Ini merupakan upaya ketiga pemerintah merelokasi pedagang ke pasar yang baru.

"Hari ini kita cooling down dulu, kan hari ini mereka merasa bisa memukul mundur aparat," kata Acep.

Sebelumnya pemerintah akan merelokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke pasar baru yang diberi nama Pasar Proklamasi. Pasar ini dibangun oleh pihak ketiga yaitu PT Visi Indonesia Mandiri atau VIM.

Para pedagang akan membeli kios dan lapak yang tersedia di pasar itu dengan kisaran harga mulai Rp 16,5 juta hingga Rp 19 juta. Pembelian dilakukan dengan cara mencicil.

Bangunan Pasar Proklamasi yang berdiri di atas lahan 5 hektare itu akan tergabung dengan terminal angkutan umum dan kendaraan bongkar muat barang.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyesalkan peristiwa kerusuhan Pasar Rengasdengklok itu. Dia menduga ada provokasi dari kelompok masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat.

"Kami sangat menyesalkan niat baik kami untuk menata Rengasdengklok lebih rapi, tertata, dan nyaman dibalas dengan lemparan batu, petasan, botol kaca, balok kayu, serta acungan samurai dan senjata tajam," kata dia dalam keterangannya, Rabu, 7 Desember 2022.

Akibat peristiwa itu, Cellica mengatakan satu anggota terluka di bagian kepala, karena lemparan batu dan pecahan botol kaca.

"Puluhan anak-anak muda yang telah dicekoki minuman keras dijadikan tameng untuk menyerang kami," ujar dia.

Ketua Aliansi Ormas-LSM Karawang, Suparno mengaku prihatin, atas insiden penghadangan Muspida di Pasar Rengasdengklok hari ini.

Ia menyampaikan, seharusnya insiden itu tidak terjadi. Karena sebetulnya persoalan relokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama, tanpa harus melakukan tindakan anarkis.

Menurut dia, pada prinsipnya Aliansi Ormas-LSM Karawang mendukung penuh langkah Pemkab Karawang untuk melakukan penataan dengan cara merelokasi para pedagang Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi. Sebab, Pasar Rengasdengklok sudah terlalu lama dibiarkan semrawut.

Baca juga: Polres Karawang Usut Dugaan Penganiayaan terhadap Dua Wartawan oleh Pejabat Pemkab

Berita terkait

Diserang Hama Tikus, Ratusan Hektare Sawah di Karawang Terancam Gagal Panen

38 hari lalu

Diserang Hama Tikus, Ratusan Hektare Sawah di Karawang Terancam Gagal Panen

Ratusan hektare areal sawah di wilayah utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam gagal panen akibat serangan hama tikus.

Baca Selengkapnya

Dinas Lingkungan Karawang Minta Warga Tak Nyalakan Api di Area Semburan Sungai Citarum

43 hari lalu

Dinas Lingkungan Karawang Minta Warga Tak Nyalakan Api di Area Semburan Sungai Citarum

DLHK Karawang akan berkirim surat kepada Badan Geologi dan BMKG soal semburan warna hitam di Sungai Citarum segmen Batujaya-Pakisjaya itu.

Baca Selengkapnya

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

5 September 2024

Kejari Karawang Terima Uang Pengganti Rp 4,2 Miliar dari Terpidana Korupsi PT Pupuk Kujang

Terpidana korupsi penyaluran pupuk bersubsidi PT Pupuk Kujang itu dijatuhi hukuman tambahan berupa pembayaran uang pengganti Rp14.6 miliar.

Baca Selengkapnya

Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

21 Agustus 2024

Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

Raja Charles III menyampaikan simpatinya ketika bertemu dengan korban selamat penikaman yang memicu kerusuhan anti-imigrasi secara nasional

Baca Selengkapnya

Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

20 Agustus 2024

Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan perang Bangladesh-yang dibentuk oleh PM terguling Sheikh Hasina- telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal

Baca Selengkapnya

Profil Rengasdengklok, Lokasi Tempat Penculikan Sukarno dan Hatta 79 Tahun Lalu

17 Agustus 2024

Profil Rengasdengklok, Lokasi Tempat Penculikan Sukarno dan Hatta 79 Tahun Lalu

Rengasdengklok dikenal luas dalam sejarah Indonesia sebagai lokasi penting di mana peristiwa penculikan Sukarno dan Hatta oleh para pemuda terjadi 16 Agustus 1945.

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

17 Agustus 2024

Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

Rombongan kiai NU dan Banser diduga diadang dan dianiaya sekelompok orang pada Sabtu pekan lalu di Karawang

Baca Selengkapnya

Upacara 17 Agustus: Hari Ini 79 Tahun Lalu Para Pemuda Menculik Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok

16 Agustus 2024

Upacara 17 Agustus: Hari Ini 79 Tahun Lalu Para Pemuda Menculik Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok

Saat itu sekelompok pemuda Chaerul Saleh, Wikana, dan Soekarni menculik Sukarno dan Hatta dari Jakarta ke Rengasdengklok buat mempercepat proklamasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1.000 Orang dalam Kerusuhan Anti-Imigran di Inggris

14 Agustus 2024

Polisi Tangkap Lebih dari 1.000 Orang dalam Kerusuhan Anti-Imigran di Inggris

Pihak berwenang Inggris kini telah menangkap lebih dari 1.000 orang setelah berhari-hari terjadi kerusuhan anti-imigran

Baca Selengkapnya

Sheikh Hasina Dijerat Kasus Pembunuhan Pedagang Kelontong Bangladesh

14 Agustus 2024

Sheikh Hasina Dijerat Kasus Pembunuhan Pedagang Kelontong Bangladesh

Eks PM Bangladesh Sheikh Hasina dan sejumlah pejabat tinggi diselidiki atas tewasnya pedagang kelontong yang ditembak saat kerusuhan.

Baca Selengkapnya