Hakim Nilai Cerita Ferdy Sambo Tidak Masuk Akal Jika Disandingkan Bukti yang Ada

Editor

Febriyan

Rabu, 7 Desember 2022 21:06 WIB

Ferdy Sambo bersiap memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022. Dalam sidang tersebut, Ferdy Sambo tetap berkeras tak memerintahkan Richard Eliezer untuk menembak Brigadir J pada peristiwa yang terjadi di rumah dinasnya di Komplek Polri Tanjung Duren, pada 8 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Majelis hakim menilai cerita mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Irjen Ferdy Sambo, soal rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak masuk akal. Pasalnya, cerita Sambo dinilai tak sesuai dengan alat bukti yang sudah dikumpulkan.

"Dari tadi saya perhatikan cerita saudara enggak masuk diakal, dengan bukti-bukti yang ada enggak masuk diakal," kata Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 7 Desember 2022.

Soal Putri Candrawathi sakit dan Isoman

Hakim Wahyu membeberkan kejanggalan cerita Sambo. Salah satunya tengang kondisi Putri Candrawathi yang disebut sedang sakit. Padahal, merujuk bukti rekaman CCTV, tak ada gelagat yang menujukan kondisi tidak sehat.

"Istri saudara mengatakan ‘saya sakit’, nyatanya pada saat turun dan melakukan swab, dia tidak. Di dalam CCTV yang ada di rumah saudadara itu tidak menunjukkan dia sakit," kata Wahyu. “Dan kalaupun toh sakit, dia cukup untuk ukuran saudara cukup untuk punya uang pergi ke rumah sakit. itu yang pertama.”

Kemudian, soal isolasi mandiri atau isoman. Wahyu menilai pernyataan Ferdy Sambo yang tak mengetahui siapa saja yang menjalani isolasi janggal. Padahal, menurut Wahyu, mereka adalah ajudan dan asisten rumah tangga yang baru tiba dari Magelang. Lalu, Sambo juga sempat bertemu dengan mereka.

Advertising
Advertising

"Itu satu hal yang tidak masuk akal, kenapa tidak masuk akal? Ketika mereka berangkat dari Magelang itu ada Kuat, ada Eliezer, ada Susi dan Istri saudara. Di belakangnya baru ada RR dan Yosua," tutur Wahyu.

Hakim soroti soal keberadaan Sambo di rumah Duren Tiga untuk konfirmasi ke Yosua

Kemudian, Wahyu juga mengendus kejanggalan cerita Sambo yang menyebutkan dirinya tak sengaja mampir di rumah Duren Tiga. Padahal, jika dibandingkan dengan keterangan saksi-saksi lainnya tak ada satupun yang menyebut Ferdy Sambo tak sengaja mampir ke rumah dinas.

Alasan Sambo kebetulan lewat rumah dinas itu untuk bermain bulutangkis di Depok juga dinilai janggal.

"Ketiga, saudara mengatakan bahwa akan dilakukan nanti malam pertemuan dengan Yosua, setelah pulang dari bultang, sodara mengatakan tiba-tiba ke Duren Tiga mampir lewat. ini suatu yang nggak mungkin," kata Wahyu.

Dalam kesaksiannya, Sambo mengatakan memang memiliki janji untuk bermain bulu tangkis di Depok. Dia menyatakan tak berpikir bahwa istrinya mengalami pemerkosaan.

"Karena saya tidak berpikir akan sefatal ini kejadiannya," kata Sambo.

Selanjutnya, cerita versi Ferdy Sambo vs Richard Eliezer dan Adzan Romer

<!--more-->

Selain kejanggalan yang diungkapkan Wahyu, cerita Sambo juga berbeda dengan kesaksian sejumlah saksi seperti Richard Eliezer dan Adzan Romer.

Misalnya soal peristiwa jatuhnya pistol di depan rumah Duren Tiga. Adzan Romer, mantan ajudan Sambo, dalam kesaksianya menyatakan bisa memastikan bahwa pistol yang dijatuhkan Sambo itu berjenis HS. Sementara Sambo mengaku pistol yang jatuh itu adalah Wilson Combat miliknya.

Sambo juga membantah dirinya mengenakan sarung tangan saat tiba di rumah Duren Tiga sementara Adzan Romer dan Richard Eliezer mengaku melihat mantan atasannya itu menggunakan sarung tangan.

Richard Eliezer juga mengaku Sambo memerintahkan untuk menembak Brigadir Yosua. Bahkan, menurut dia, perintah itu sudah diberikan saat mereka masih berada di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling 3, sebelum pindah ke rumah Komplek Duren Tiga dengan alasan untuk melakukan isolasi mandiri.

Richard Eliezer menyatakan perintah Sambo itu diberikan saat dirinya dipanggil ke lantai 3 rumah Saguling. Menurut dia, Sambo bahkan sudah mempersiapkan skenario palsu kematian Yosua saat itu. Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, disebut ikut mendengarkan saat perintah itu diberikan.

Dalam dakwaan jaksa, Ferdy Sambo bahkan disebut sempat memberikan sekotak peluru kepada Richard Eliezer untuk mengisi pistol jenis Glock 17 yang dia pegang.

Berita terkait

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

4 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

5 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

7 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

17 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

19 hari lalu

Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.

Baca Selengkapnya

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

20 hari lalu

Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

20 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

20 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

21 hari lalu

Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Tetap Vonis Hukuman Mati

Hari ini, setahun lalu atau 12 April 2023, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta bacakan putusan banding yang diajukan Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

25 hari lalu

Selain Sengketa Pilpres 2024, Berikut Perkara yang Juga Ada Amicus Curiae Termasuk Pembunuhan Brigadir J

Sejumlah pihak terus mengajukan Amicus Curiae ke MK kasus sengketa Pilpres 2024. berikut beberapa perkara bermuatan amicus curiae. Apa saja?

Baca Selengkapnya