Ketua Komisi Hukum DPR Sebut Pelaku Bom Polsek Astana Anyar Korban Keyakinan

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Rabu, 7 Desember 2022 17:36 WIB

Polisi anti teror dan tim penjinak bom menyisir sekitar lokasi bom bunuh diri yang meledak di kantor Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, 7 November 2022. Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi. Saat itu, pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Hukum DPR, Bambang Wuryanto, menilai peristiwa bom Polsek Astana Anyar menunjukkan Indonesia belum punya internal security system atau sistem keamanan internal yang kuat. Menurut dia, orang yang bunuh diri ini mesti punya keyakinan atas sesuatu sehingga dirinya ikhlas melakukan tindakan tersebut.

“Yang pertama pelaku itu adalah korban dari sebuah keyakinan. Jadi internal security system ini harus ditata ulang. Kalau di banyak negara kan sudah ada internal security act, semua negara punya yaitu sistem yang bisa kita baca bersama,” kata Bambang saat dihubungi, Rabu, 7 Desember 2022.

Dia menyebut peristiwa bom bunuh diri ini mesti dimaknai dengan peningkatan kesiagaan. Adapun pihak yang berhubungan dengan peningkatan kesiagaan ini disebut Bambang adalah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN).

“Tingkat kewaspadaan harus dinaikkan, ini menyangkut penegak keamanan yang di dalamnya ada BNPT, kepolisian, dan intelijen,” ujarnya.

Program deradikalisasi BNPT disorot

Politikus PDIP itu pun turut menyoroti program deradikalisasi oleh BNPT. Menurut dia, program ini mesti dievaluasi mengingat pelaku bom bunuh diri merupakan bekas narapidana terorisme.

“Kalau keluarnya begini, berarti kan ada dugaan belum sembuh, maka ini harus dilakukan peningkatan lagi deradikalisasi,” kata dia.

Kronologi singkat peristiwa bom Polsek Astana Anyar dan identitas pelakunya

Advertising
Advertising

Peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar terjadi pagi tadi saat polisi tengah apel pagi sekitar pukul 08.15 WIB. Pelaku yang belakangan diketahu bernama Agus Sujatno alias Abu Muslim disebut memaksa masuk ke dalam area polsek. Dia sempat mengacungkan senjata tajam sebelum meledakan diri.

Agus diketahui sebagai mantan narapidana teroris setelah terlibat dalam bom panci di Cicendo, Bandung, pada 27 Februari 2017. Dia sempat menjalani penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan hingga akhir 2021. Menurut polisi, Agus merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung. JAD merupakan organisasi yang telah dinyatakan terlarang pada 2018.

Dalam aksinya, Agus membawa kertas yang bertuliskan soal penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang baru disahkan DPR dan pemerintah pada Selasa kemarin, 6 Desember 2022.

Selanjutnya, penjelasan BNPT

<!--more-->

Kepala BNPT, Boy Rafli, mengatakan pelaku mengincar markas polisi sebagai target teror. Menurut dia, markas polisi dipilih karena polisi sering menggagalkan aksi terorisme yang dilangsungkan pelaku.

"Karena polisi nomor satu menggagalkan misi mereka, setiap ada ini tangkap. Itu lah, karena dianggap selama ini yang menggagalkan misi-misi terorisme adalah aparat penegak hukum, makannya polisi daftar target mereka salah satu di antaranya," kata Boy kepada wartawan, Rabu 7 Desember 2022.

Boy mengatakan saat ini BNPT terus memetakan pergerakan kelompok teror tersebut. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.

"Ini kan yang disasar kantor polisi, nah, tempat lain yang membahayakan kehidupan masyarakat harus menghadapi kelompok-kelompok yang memiliki ideologis seperti ini," ujarnya.

Pelaku diduga Lone wolf

Boy mengatakan pelaku bom bunuh diri bergerak sendiri alias lonewolf. Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan oleh pihak BNPT.

"Sementara iya, itu sementara iya lone wolf," ujar Boy.

Meski begitu, Boy mengatakan BNPT saat ini masih mendalami jaringan pelaku bom Polsek Astana Anyar ini. BNPT, kata dia, masih menyelidiki siapa pihak yang membantu pelaku dalam melancarkan aksinya.

"Tapi penyelidikannya adalah siapa yang membantu dia, gitu," kata dia.

IMA DINI SHAFIRA | HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL

Berita terkait

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

8 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

16 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

34 hari lalu

BNPT Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Bangbang Surono, A.k, M.M, CA., optimis BNPT mampu berperan dan berdampak dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

26 Februari 2024

Peran Perempuan dalam Terorisme Harus Dilihat Secara Holistik

Executive Board Asian Moslem Network (AMAN) Indonesia, Yunianti Chuzaifah, menyoroti kaitan kaum perempuan Indonesia dengan terorisme tak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di ruang domestik.

Baca Selengkapnya

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

21 Februari 2024

Cegah Teroris, Tito Minta BNPT Buat Program untuk yang Terpapar Paham Takfiri dan Jihadi

Plt Menkopolhukam Tito Karnavian meminta BNPT membuat sejumlah program untuk mencegah terorisme di Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

24 Desember 2023

Catatan Jamaah Islamiyah Dinyatakan Sebagai Dalang di Balik Bom Natal 2000 dan Bom Bali

Kelompok ini diduga membentuk organisasi resmi pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an dan lalu disebut dalang peristiwa Bom Natal 2000 dan Bom Bali.

Baca Selengkapnya

Bambang Pacul Berduka Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan

23 November 2023

Bambang Pacul Berduka Firli Bahuri Jadi Tersangka Pemerasan

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan berduka atas penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan.

Baca Selengkapnya

Temuan Pakta Integritas soal Kemenangan Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut PDIP seperti Menepuk Air di Dulang

16 November 2023

Temuan Pakta Integritas soal Kemenangan Ganjar Pranowo, Pengamat Sebut PDIP seperti Menepuk Air di Dulang

Kendati demikian, sikap PDIP yang teriak soal kecurangan Pemilu, kata Ujang, bagus untuk mengawasi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

15 November 2023

Para Mantan Napi Teroris Diajak Menanam Padi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Pertanian (Kementan) ajak mantan narapidana terorisme menanam padi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bambang Pacul soal Permintaan ke Calon Hakim MK agar Konsultasi Sebelum Putus Perkara

27 September 2023

Penjelasan Bambang Pacul soal Permintaan ke Calon Hakim MK agar Konsultasi Sebelum Putus Perkara

Bambang Pacul menyatakan tak bermaksud menganggu independensi Hakim MK.

Baca Selengkapnya