Elektabilitas Prabowo Turun, Gerindra Gerakkan Mesin Partai Awal Tahun Depan
Reporter
Ima Dini Shafira
Editor
Amirullah
Selasa, 6 Desember 2022 13:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan partainya bakal memanfaatkan sisa waktu jelang Pilpres 2024 untuk meningkatkan elektabilitas Ketua Umum, Prabowo Subianto. Dia menyebut Prabowo bakal mulai menggerakkan mesin pada Januari 2023.
“Kami dari Gerindra akan manfaatkan sisa waktu ini untuk meningkatkan elektabilitas calon presiden, yaitu Prabowo Subianto. Kami mulai start di awal Januari 2023,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 6 Desember 2022.
Dia menjelaskan, Gerindra telah menyiapkan sejumlah program bagi Menteri Pertahanan tersebut. Dasco berharap program ini bisa mendongkrak elektabilitas Prabowo yang dalam sejumlah survei mengalami penurunan.
“Kami sudah siapkan beberapa program yang tentunya kami harapkan bisa mendongkrak elektabilitas Pak Prabowo lebih baik daripada saat ini,” kata dia.
Sejumlah lembaga survei nasional menunjukkan penurunan elektabilitas Prabowo. Jika sebelumnya Prabowo menempati peringkat dua kandidat capres, survei teranyar Charta Politika dan Indikator menunjukkan posisi Prabowo turun di peringkat tiga, tepat di bawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan posisi Prabowo berbeda dengan capres lainnya. Menurut dia, Prabowo masih sibuk menyelesaikan amanahnya sebagai Menteri Pertahanan.
Baca: Bakal Dukung Capres dengan Elektabilitas Tinggi, PPP Berharap Keterpilihan Partai Ikut Naik
“Jadi Pak Prabowo masih fokus bekerja untuk menuntaskan amanah sebagai Menhan,” kata Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.
Oleh sebab itu, kata Andre, posisi Prabowo berbeda dengan capres lain yang dalam setahun terakhir sudah sibuk bergerilya keliling Indonesia. Ia menegaskan dalam momentum yang tepat Prabowo juga bakal berkeliling menyapa masyarakat.
Andre mengibaratkan Prabowo masih menyalakan mesin mobil. Sementara capres lain, kata dia, sudah jalan kencang dengan gigi empat atau lima. Kendati demikian, Andre optimis jika Prabowo sudah turun ke masyarakat, maka kemenangan pada 2024 bisa diraih.
“Pak Prabowo baru menghidupkan mesin mobil. Jadi ya kami optimis insya Allah setelah Pak Prabowo turun ke lapangan menyapa masyarakat, insya Allah Pak Prabowo akan menjadi Presiden 2024,” kata dia.
Dalam survei teranyar Charta Politika Indonesia, Prabowo menempati urutan ketiga kandidat capres dengan suara sebesar 22 persen. Posisi Prabowo turun dari yang sebelumnya berada di peringkat dua.
Sementara itu, peringkat pertama diisi oleh Ganjar Pranowo dengan suara sebesar 31,3 persen disusul Anies Baswedan di peringkat kedua dengan suara sebesar 23,1 persen.
Setali tiga uang dengan Charta Politika, elektabilitas Prabowo dalam survei Indikator juga merosot dari peringkat dua menjadi peringkat tiga. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memperoleh suara sebesar 17,9 persen dari yang sebelumnya 22,5 persen.
Peringkat pertama diduduki oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan suara 28,6 persen disusul Anies Baswedan dengan suara sebesar 24,2 persen.
Baca: Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Maju Capres 2024