Elektabilitas Prabowo Subianto Menurun, Ini Penjelasan Gerindra

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Senin, 5 Desember 2022 17:00 WIB

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pidato dalam acara PKB Road to Election di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022. Ribuan kader PKB hadir dalam acara yang mempertemukan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga survei nasional menyebutkan elektabilitas calon presiden (capres) usungan Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mulai mengalami stagnansi bahkan penurunan. Gerindra menilai penurunan tersebut terjadi karena Prabowo belum mulai bergerak seperti calon presiden lainnya.

Juru Bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade, Prabowo saat ini masih sibuk menyelesaikan amanahnya sebagai Menteri Pertahanan.

“Jadi Pak Prabowo masih fokus bekerja untuk menuntaskan amanah sebagai Menhan,” kata Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.

Oleh sebab itu, kata Andre, posisi Prabowo berbeda dengan capres lain yang dalam setahun terakhir sudah sibuk bergerilya keliling Indonesia. Ia menegaskan dalam momentum yang tepat Prabowo juga bakal berkeliling menyapa masyarakat.

Optimis menang jika Prabowo telah bergerak

Andre mengibaratkan Prabowo masih menyalakan mesin mobil. Sementara capres lain, kata dia, sudah jalan kencang dengan gigi empat atau lima. Kendati demikian, Andre optimis jika Prabowo sudah turun ke masyarakat, maka kemenangan pada Pilpres 2024 bisa diraih.

Advertising
Advertising

“Pak Prabowo baru menghidupkan mesin mobil. Jadi ya kami optimis insya Allah setelah Pak Prabowo turun ke lapangan menyapa masyarakat, Insya Allah Pak Prabowo akan menjadi Presiden 2024,” kata dia.

Hasil survei sejumlah lembaga

Sebelumnya, sejumlah survei teranyar menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto cenderung stagnan dan bahkan menurun. Survei yang dilakukan lembaga Charta Politika misalnya, menunjukkan posisi Prabowo turun dari peringkat kedua menjadi ketiga di bawah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Padahal dalam survei-survei sebelumnya Prabowo selalu menempati posisi kedua di bawah Ganjar.

Meskipun demikian, dalam simulasi yang mereka lakukan, Charta Politika menilai Pasangan Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto berpotensi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Pasangan itu disebut memiliki elektabilitas 43,4 persen.

Setali tiga uang dengan Charta Politika, elektabilitas Prabowo dalam survei Indikator Politik Indonesia juga merosot dari peringkat dua menjadi peringkat tiga. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memperoleh suara sebesar 17,9 persen dari yang sebelumnya 22,5 persen. Peringkat pertama diduduki oleh Ganjar Pranowo dengan perolehan suara 28,6 persen disusul Anies Baswedan dengan suara sebesar 24,2 persen.

Prabowo Subianto sebelumnya disebut akan diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Prabowo digadang-gadang akan berpasangan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Berita terkait

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

16 menit lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

2 jam lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

2 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

3 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

5 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

7 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

7 jam lalu

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

16 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya