Jokowi di Depan Guru: Jangan Ilmu Usang 30 Tahun Masih Diberikan ke Siswa

Sabtu, 3 Desember 2022 13:46 WIB

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para guru untuk selalu memperbarui informasi yang mereka miliki dalam pembelajaran. Pesan ini disampaikan karena Jokowi melihat ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat sekali.

"Jangan sampai ilmu yang sudah usang, yang sudah 30 tahun yang lalu, atau yang sudah 20 tahun yang lalu masih kita berikan pembelajarannya kepada anak anak kita," kata dia dalam acara HUT ke-77 PGRI di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 3 Desember 2022.

Untuk itu, Jokowi menilai proses yang paling penting dalam pengajaran adalah membuat anak ddik memiliki daya kritis yang baik. Sehingga, proses pembelajaran harus fleksibel dan tidak kaku.

Kepala negara lalu mencontohkan ilmu soal artificial intelligence atau kecerdasan buatan. "Harus belajar, ini apa sih barang ini, muncul lagi barang baru, big data, apalagi barang ini apa, gunanya untuk apa," kata dia.

Lalu muncul lagi yang namanya Internet of Thing, dan hal-hal baru lainnya yang bermunculan setiap hari. "Saya kadang kadang ini apa ini, ada crypto currency, crypto currency kita baru belajar besok muncul crypto assets, apa ini," kata dia.

Advertising
Advertising

Maka, Jokowi menyebut inilah alasan sekarang guru diberikan kebebasan. "Kenapa diberikan kebebasan, karena perkembangan perubahan zaman ini sekarang sangat cepat sekali," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang juga hadir di acara ini, mengakui pelajar Indonesia masih tertinggal dalam literasi dan numerasi, dalam minat membaca, dan kemampuan menalar krits. Salah satu sebabnya karena kurikulum yang membatasi guru untuk mengembangkan pelajaran.

"Guru-guru kita yang kreatif dikekang oleh kurikulum yang kaku, dipaksakan implementasinya secara nasional," kata eks bos Gojek ini.

Adapun persoalan ilmu pengetahuan yang usang ini sebenarnya sudah setiap tahun disampaikan Jokowi. Sejak tahun 2019, Jokowi sudah memberi perintah langsung ke Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama soal pembaruan kurikulum secara besar-besaran.

"Oleh karena itu harus di-update, harus di-upgrade, jangan terlambat dan kurikulum pun jangan kaku, harus fleksibel sejalan dengan perubahan-perubahan dunia yang kita alami," kata Jokowi, dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, 31 Oktober 2019.

Baca: Ganjar Pranowo Sampaikan Keluhan Guru soal PPPK ke Jokowi dan Nadiem

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

8 jam lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

10 jam lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya