Begini Komentar Prabowo soal Jokowi Dukung Capres Berambut Putih

Reporter

magang_merdeka

Senin, 28 November 2022 15:21 WIB

Menhan Prabowo Subianto berpidato dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Wisma Atlet Jakabaring, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Ahad, 27 November 2022. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak banyak berkomentar saat ditanya tanggapannya atas pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mendukung calon presiden berambut putih.

“Ini putih banyak kan, putih,” tutur Prabowo sambil tertawa menunjuk uban di rambutnya usai menghadiri rapat Komisi I DPR RI Senin, 28 November 2022.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memberikan sinyal dukungan kepada calon presiden 2024 mendatang. Pernyataan dukungan itu ia lontarkan di sela-sela perhelatan Nusantara Bersatu yang dihadiri oleh relawan Presiden Jokowi di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu, 26 November 2022.

Berbeda dengan arah dukungan sebelumnya yang ditujukan secara terang-terangan kepada Prabowo, kali ini Jokowi digadang-gadang memberikan sinyal dukungan ke capres dengan rambut berwarna putih kemungkinan mengarah pada Ganjar Pranowo.

"Saya ulang. Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya kalau putih semua 'wah mikir rakyat ini'," ujar Jokowi.

Pernyataan “rambut putih” itu sontak memicu dugaan bahwa sosok tersebut merupakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco buka suara soal tanggapan partainya terhadap sikap Jokowi. Sufmi menilai, Jokowi selaku presiden memiliki hak untuk memberikan dukungan terhadap calon presiden.

“Pak Prabowo sudah pernah disemangati, kalau Pak Ganjar disemangati juga kan gak apa apa,” ujar Sufmi saat dihubungi Tempo hari ini, Minggu 27 November 2022. Dia juga menyampaikan agar menunggu perkembangannya di waktu mendatang.

“Ya gak apa-apa sih namanya juga dinamika demokrasi, kita nikmati,” kata Sufmi Dasco.


ALFITRIA NEFI PRATIWI

Baca: Pernyataan Jokowi Soal Rambut Putih Disebut Beri Pengaruh Elektoral untuk Ganjar Pranowo

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

10 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

12 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

13 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

14 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

14 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

15 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya