Tim Brimob Polri Kembali Temukan Korban Gempa Cianjur

Minggu, 27 November 2022 18:10 WIB

Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi korban longsor akibat gempa bumi di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa barat, Sabtu 26 November 2022. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 17.00 WIB mencatat terdapat sebanyak 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia yang diterjunkan ke lokasi Gempa Cianjur kembali berhasil menemukan satu orang korban. Jenazah pria yang belum dapat diidentifikasi tersebut ditemukan pada Ahad pagi 27 November 2022, pukul 10.30 WIB.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jendral Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa penemuan korban itu dilakukan oleh tim yang dipimpin Aipda Made Murdiana bersama tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dan sejumlah relawan.

Korban tersebut, menurut Dedi, ditemukan di Jalan Mangunkerta, RT 03 RW 01, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Korban berciri-ciri memiliki tahi lalat di tangan kanan. Saat ditemukan korban memakai baju hitam bergaris-garis dan celana hitam kain.

"Telah menemukan 1 orang korban jenis kelamin laki-laki Mr.X berbaju hitam bergaris-garis, celana hitam kain dan memiliki tanda lahir tahi lalat di tangan kanan," kata Dedi melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 27 November 2022.

Dedi menyatakan korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sayang, Cianjur untuk diidentifikasi.

"Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Sayang untuk proses identifikasi," ujarnya.

Tim DVI kesulitan mengidentifikasi korban

Sebelumnya, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 145 jenazah korban Gempa Cianjur. Tim DVI mendapatkan bantuan dari sejumlah tim dokter seperti dari tim dokter Polda Jawa Barat, hingga Universitas Padjajaran.

Kepala Urusan Kedokteran dan Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kaur Doksik Biddokkes) Polda Jawa Barat Kompol dr M Ihsan Wahyudi menyatakan proses identifikasi korban mengalami kendala karena kondisi jenazah yang sudah membusuk setelah memasuki hari ketujuh. Karena itu, proses identifikasi korban pun dilakukan dengan mencocokkan data Post mortem dan ante mortem.

Data jumlah korban Gempa Cianjur

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban jiwa Gempa Cianjur mencapai 318 orang hingga Sabtu kemarin, 26 November 2022. Akan tetapi, masih terdapat 14 orang yang dinyatakan hilang. Dengan penemuan satu korban ini, berarti Gempa Cianjur telah menelan korban jiwa sebanyak 319 orang.

Sementara untuk korban luka-luka disebut mencapai 7.729 orang dengan rincian 545 orang mengalami luka berat dan 7.134 orang mengalami luka ringan. BNPB juga menyatakan jumlah warga yang mengungsi sebanyak 73.693 orang.

Hingga saat ini, para korban Gempa Cianjur masih tinggal di penampungan. Selain karena rumah mereka roboh, warga juga masih takut akan adanya gempa susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Ahad pagi tadi menyatakan telah terjadi 277 gempa susulan setelah gempa besar yang terjadi pada Senin lalu. BMKG tak bisa memprediksi sampai kapan gempa susulan itu akan terus terjadi, meskipun demikian, Kepala BMKG Daryono menyatakan frekuensinya semakin jarang.

Baca: Pengungsi Gempa Cianjur Mulai Terserang Penyakit, Terbanyak Menderita ISPA

Advertising
Advertising

Berita terkait

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

6 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

14 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

21 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya