Mantan Wakapolri Bagikan Resep Perbaikan Institusi Polri

Editor

Erwin Prima

Minggu, 27 November 2022 04:19 WIB

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Periode 2013-2014, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, menyebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar wacana bersih-bersih Polri bisa sukses. Salah satunya adalah memperbaiki sistem pendidikan di dalam kepolisian.

Hal tersebut disampaikan Oegroseno pada Jumat, 25 November 2022, dalam sebuah acara bincang-bincang di kanal YouTube Abraham Samad. Ia berkata hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memperketat penyaringan calon anggota kepolisian.

“Pendidikan pertama yang perlu dibentuk adalah soal Propam. Para calon polisi ini harus diberi pendidikan yang mana mereka harus lolos dari situ. Karena ini berhubungan dengan karakter,” kata Oegroseno.

Dengan adanya pendidikan karakter yang benar, kata Oegroseno, maka seorang polisi akan bisa berorientasi pada kebenaran. Ia menyebut hal itu akan mencegah perilaku-perilaku koruptif di masa depan.

“Misalnya saja jika atasan menyuruh melakukan hal yang melawan hukum, nanti dia akan menolak dengan baik-baik. Risiko melawan atasan paling hanya dipindahkan saja dan ketakutan susah naik jabatan,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itulah, Oegroseno berkata lembaga pendidikan polisi harus mengubah paradigma pendidikan polisi di Indonesia. Ia menyebut salah satunya adalah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pendidikan jarak jauh.

“Katakan pendidikan pertama harus melalui seleksi. Pendidikan selanjutnya tidak perlu seleksi, tapi pintarkan seluruh anggota Polri dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Itu sudah efektif dan efisien,” ujarnya.

Terakhir, Oegroseno mengatakan, Polri harus memiliki Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) yang kuat. Sebab, jika tidak, nantinya akan banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kepolisian.

“Divisi Propam ini harus diberi peran yang tegas, misalnya saja kasus perintangan penyelidikan. Sebaiknya jika seorang polisi sengaja merusak TKP, seharusnya diselesaikan dahulu persidangan etik yang kemudian baru dikenakan oleh KUHP,” ujarnya.

Baca:
Mahfud MD Ajak Masyarakat Lihat Polri yang Tengah Mereformasi Diri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

5 menit lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya