Akibat Gempa Cianjur Puluhan Sekolah SD sampai SMA Rusak Berat di Cianjur dan Sukabumi

Kamis, 24 November 2022 18:15 WIB

Kondisi gedung sekolah yang runtuh akibat gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 di Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. REUTERS/Iman Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Cianjur berskala 5,6 magnitudo menyebabkan 142 bangunan SD dan SMP rusak, yang berada pada tiga kecamatan. Akibatnya, proses kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring sampai kondisi kembali normal.

Dampak Gempa Cianjut Kerusakan Sekolah di Sukabumi

Terdapat 6 SMP, yang mengalami kerusakan ringan sampai berat, yaitu SMPN 1 Cicantayan, SMPN 2 Cibadak, SMPN 2 Sagaranten, SMPN 1 Nagrak, SMPN 1 Surade, dan SMPN 2 Nagrak, menurut Khusyairin selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

“Laporan sementara baru SMP, untuk SD masih didata. Kami sedang selektif mengingat kerusakan bangunan SD memang sudah terjadi sebelum gempa. Jadi kami tidak mau mencampur kondisi sekolah yang sudah rusak sebelumnya dengan dampak gempa,” kata Khusyarin seperti yang dikutip dalam situs sukabumiupdate.com mitra Teras.id.

Baca: BNPB Minta Agar Masyarakat Luar Daerah Tak Jadikan Korban Gempa Cianjur Tontonan

Sebelumnya 3 ruang kelas dan 1 perpustakaan SMPN 2 Sagaranten sudah tak layak, semakin rusak akibat gempa Cianjur. Kerusakan pagar bagian belakang sekolah SMPN 1 Surade juga bertambah patah, karena terkena longsor dan hujan.

Advertising
Advertising

Sama dengan sebelumnya, pagar belakang SMPN 1 Nagrak bobrok hingga menghambat akses jalan warga setempat. Mengetahui kondisi tersebut, kepala desa bergotong royong bersama sekolah untuk membersihkan rusaknya pagar tersebut.

Kerusakan pagar SMPN 1 Cicantayan juga merusak genting rusak perumahan sekitarnya, serta empat ruang kelas di SMPN 2 Cibadak mengalami rusak ringan. Melalui masalah yang disebutkan sebelumnya, tidak ada korban luka dalam kejadian masalah ini.

Selain SMP, Khusyairin baru mendapatkan data, bahwa SDN Suradita Kecamatan Gegerbitung terkena akan dampak gempa bumi. Nyaris sebagian besar ruangan, mulai dari seluruh kelas sampai ruangan guru ambruk akibat gempa.

Berbeda dengan sejumlah korban yang mendapatkan luka memar dari reruntuhan gedung, beberapa santri setingkat SD di Pondok Pesantren Bina Insan Madani Kecamatan Sukalarang tertindih baja ringan lantai dua bangunan sekolah, jelas Pimpinan Pondok Pesantren Rahmat Soji.

Parahnya, Gedung SMKN 1 Cugenang Kabupaten Cianjur ambruk saat para siswa sedang berada di dalam, dan menyebabkan 12 siswa luka-luka. Lantas,Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan membantu murid baik dalam sisi psikologis maupun fisik.

BALQIS PRIMASARI

Baca juga: Ridwan Kamil Jamin Biaya Pengobatan Korban Gempa Cianjur: Gratis, Warga Sudah Susah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

10 jam lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

14 jam lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

5 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

5 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

5 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya