Jokowi Terima Vaksinasi Booster Covid-19 Kedua Hari Ini

Kamis, 24 November 2022 08:08 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan sambutaan pada Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 19 November 2022. Muktamar Muhammadiyah akan berlangsung hingga Minggu 20 November 2022 dengan agenda utama sidang pleno pemilihan dan penetapan ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah masa jabatan 2022-2027. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan menerima vaksinasi booster kedua atau suntikan keempat vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat hari ini.

"Iya (divaksin keempat), sesuai anjuran Menkes," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 November 2022.

Dalam informasi yang diberikan Bey, Kementrian Kesehatan menganjurkan vaksinasi booster kedua November 2022 untuk masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas. Pemberian vaksinasi booster kedua ini memiliki interval enam bulan dengan vaksinasi booster pertama.

Mengenai jenis vaksin booster yang diterima oleh Jokowi, Bey enggan menjelaskannya lebih lanjut.

"Nanti aja Pak Presiden yang jelaskan," kata Bey.

Advertising
Advertising

Vaksinasi booster keempat ini Jokowi lakukan di tengah kenaikan kasus Covid-19 di masyarakat. Hal ini ditenggarai akibat merebaknya subvarian XBB atau BA.2.10 yang merupakan mutasi dari subvarian strain BA.2 Omicron. Virus baru ini memiliki daya tular lebih tinggi dibandingkan varian sebelumnya.

Kenaikan kasus Covid-19

Menurut data dari Kementrian Kesehatan, jumlah pasien sejak 4 Oktober 2022 - 8 November 2022 naik dari 2.300 menjadi 5.000 lebih.

"Jumlah pasien wafat sejak 4 Oktober 2022 sampai 8 November 2022 adalah 1,373 atau 5 persen dari total pasien dirawat 27.018, pasien sudah sembuh 20.749 atau 76 persen," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dari total jumlah pasien Covid-19 itu, Budi mengatakan lebih dari 32 persen berstatus belum divaksin sama sekali. Lalu sebanyak 40 persen dari pasien dengan status sedang-berat-kritis belum sama sekali divaksin.

"48 persen dari pasien meninggal belum divaksin," kata Budi.

Dari data yang dipaparkan Budi, kenaikan kasus mulai terjadi pada pertengahan bulan Oktober 2022 hingga awal November 2022. Kenaikan kasus sempat menyentuh 6.000 per hari.

Selain itu, dari total pasien Covid-19 yang berstatus sedang-berat-kritis, sebanyak 6 persen pasien sudah divaksin dosis pertama, 28 persen sudah vaksin dosis kedua, 26 persen sudah vaksin dosis ketiga atau booster, dan 40 persen belum mendapatkan vaksin sama sekali.

"Jadi 74 persen pasien bergejala sedang-berat-kritis belum booster. Lalu 84 persen pasien yang meninggal belum booster," kata Budi.

Budi menjelaskan sejak 29 Oktober 2022 setidaknya 50 persen pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di ICU berusia di atas 60 tahun. Sehingga, masyarakat dengan usia lanjut disarankan untuk memperketat protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi lengkap.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca: Kemenkes Resmi Izinkan Vaksinasi Booster Covid-19 Kedua untuk Lansia

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

47 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

1 jam lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya