Gempa Cianjur Rusak Ribuan Rumah dan Menelan 268 Nyawa, Simak Tanah Longsor Akibat Gempa

Rabu, 23 November 2022 05:00 WIB

Warga memeriksa rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Kadudampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Cianjur -Gempa Cianjur telah memakan sedikitnya 268 korban jiwa, ribuan rumah dan puluhan gedung rusak, sebagaimana dilaporkan oleh BNPB, Selasa Malam, 22 November 2022. Tidak hanya gempa, malapetaka itu juga menimbulkan longsor di sejumlah tempat. Apa itu bencana longsor akibat gempa?

Longsor akibat Gempa

Menurut artikel dari LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, di Indonesia longsoran yang dipicu gempa masih belum mendapatkan banyak perhatian. Padahal peristiwa tanah longsor dapat terjadi secara repetitive landslide atau dikenal sebagai longsoran berulang.

Provinsi Jawa Barat memang diketahui menjadi langganan terjadinya tanah longsor. Sebab hal itu tak terlepas dari topografi sejumlah daerah yang curam, litologi tersusun dari batuan yang lemah dan kondisi curah hujan tinggi. Struktur patahan atau sesar secara jelas berkembang dan kemudian menimbulkan banyak terjadi tanah longsor

Di Indonesia, peristiwa yang terjadi di Cianjur juga bukan yang pertama kali. Sebab tanah longsor yang disebabkan oleh gempa bumi kerap kali terjadi.

Baca juga : Miss Universe dari Swiss Lelalng Kain untuk Korban Gempa Cianjur

Advertising
Advertising

Contohnya seperti yang pernah terjadi di Sukabumi, tepatnya di daerah Warungkiara, Sukabumi, Jawa Barat. Akibat tanah longsor tersebut, jalan dengan lalulintas padat terputus. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi mengakibatkan kerusakan serius pada rumah penduduk dan tanah ladang. Onggokan tanah longsoran tersusun dari pelapukan material volkanik, dapat dikenali sebagai lapisan lempung.

Selain di Sukabumi, peristiwa longsoran berulang pernah terjadi di Propinsi Sulawesi Selatan. Pada Jum’at, 26 Maret 2004, sekitar jam 2.35 sore WITA terjadi tanah longsor ukuran besar di desa Panaikang, distrik Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Penyebab Longsor lainnya

Dilansir dari laman bpbd.bogorkab.go.id, selain gempa, masih ada beberapa faktor lain yang dapat memicu terjadinya longsor. Antara lain:

  1. Aktivitas Gunung Berapi

Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu. Hal tersebut berpotensi untuk menyebabkan getaran atau pergolakan tanah yang menjadi penyebab longsor.

  1. Curah Hujan Tinggi

Curah hujan tinggi juga merupakan salah satu penyebab longsor. Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori.

Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah....
<!--more-->

Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan berujung pada terjadinya longsor.

  1. Erosi

Erosi adalah pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah. Air yang menggerus lereng-lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor.

Alhasil, tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga mudah longsor.

  1. Lereng Terjal

Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Pengikisan tersebut bisa menjadi penyebab longsor.

  1. Getaran

Tanah yang bergetar juga dapat menyebabkan longsor. Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan lalu lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Getaran juga bisa muncul akibat penggunaan mesin, bahan peledak, atau bahkan petir.

Meski berlangsung perlahan, namun akumulasi dari keretakan-keretakan tanah oleh getaran-getaran kecil akan menyebabkan tanah jatuh ke bawah atau longsor.

  1. Penggundulan Hutan

Selain penyebab dari alam, longsor juga dapat disebabkan oleh ulah manusia. Pepohonan di lereng, tebing, gunung, atau bukit berfungsi untuk menyerap air agar mencegah erosi tanah. Jika sebuah area, terutama area lereng dan tebing tidak memiliki cukup pepohonan, ini akan menyebabkan terjadinya tanah longsor.

Hutan gundul akan memengaruhi struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan.

  1. Penumpukan sampah

Selain berkontribusi pada banjir, sampah juga bisa jadi penyebab longsor. Sampah yang tidak pernah diolah dan dibiarkan menggunung akan beresiko longsor terutama karena tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas yang tinggi. Hal ini pernah terjadi di TPA Leuwigajah dan membuat puluhan orang tewas.

Kasus Gempa Cianjur Terkini

Badan Nasional Penanggulangan Bencana alias BNPB mencatat 31 orang masih hilang akibat gempa Cianjur. Selain itu, korban jiwa tercatat sedikitnya 268 orang.

"Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa, 22 November 2022. Jumlah korban terkini Gempa Cianjur itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB ,Selasa malam kemarin.

DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : PVMBG Sebut Cianjur Merupakan Kawasan Rawan Gempa Bumi Tinggi


Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

3 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

4 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

6 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

23 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

23 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

2 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya