KLB Polio di Aceh, Kementerian Kesehatan Akan gelar Vaksinasi Massal

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Minggu, 20 November 2022 00:11 WIB

Bidan Puskesmas Cisimeut memberikan vaksin polio kepada seorang anak Suku Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu 23 Juli 2022. Upaya imunisasi jemput bola yang dilakukan Puskesmas setempat tersebut guna meningkatkan kesadaran akan kesehatan anak kepada warga Suku Baduy serta mencegah anak terjangkit berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menyatakan pihaknya akan menggelar vaksinasi polio masal di Kabupaten Pidie, Aceh, menyusul ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa atau KLB Polio di sana. Vaksinasi massal tersebut akan digelar mulai tanggal 28 November 2022.

"Kami akan melakukan outbreak respons imunisasi, dan cakupan imunisasi rutin kami tingkatkan. Kami rencanakan di Pidie mulai tanggal 28 November," kata Maxi dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu, 19 November 2022.

Maxi menyatakan vaksinasi massal tersebut ditargetkan selesai dalam waktu hanya sepekan. Setelah itu, Kemenkes akan melakukan hal serupa di wilayah kabupaten kota lainnya di provinsi tersebut.

Vaksinasi Polio di Aceh turun dalam 4 tahun terakhir

Aksi vaksinasi massal itu, menurut Maxi adalah sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan Polio secara masif. Dia mengakui terjadi penurunan cakupan vaksinasi polio baik secara oral (OPV) maupun secara suntik (IPV) di kawasan Provinsi Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

"Kalau kita lihat di Aceh 4 tahun berturut-turut OPV (dosis) 1-4 kecenderungan terjadi makin banyak kabupaten/kota yang (berkategori)merah, apalagi untuk IPV justru memang hampir semua enggak jalan di Aceh," kata Maxi.

Intensifikasi pemantauan

Advertising
Advertising

Selain melancarkan vaksinasi, Kementerian Kesehatan juga akan mengintensifkan pemantauan di Aceh. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya pasien lain.

"Jadi kita di samping mempersiapkan ini, kita juga melakukan surveilans yang aktif ke faskes-faskes untuk melihat jangan-jangan ada yang belum terlaporkan, anak-anak di bawah 15 tahun yang mengalami acute flaccid paralysis secara mendadak," ujar Maxi.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB Polio menyusul ditemukannya satu kasus di Aceh tersebut. Penetapan status tersebut karena sebelumnya Indonesia telah menerima sertifikat bebas Polio dari Badan Kesehatan Dunia WHO pada 2014.

Kementerian Kesehatan menyatakan pasien di Aceh tertular Polio akibat air sungai yang tercemar kotoran tinja. Sungai tersebut dipakai bermain oleh anak-anak. Maxi pun menyatakan pasien Polio di Aceh itu tak mendapatkan vaksinasi lengkap sebelumnya.

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

7 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

12 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

13 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

17 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

21 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

22 hari lalu

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.

Baca Selengkapnya

Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

27 hari lalu

Dirlantas Polda Aceh Peringatkan Pemudik ke Aceh Hindari Jalan Ambles, Ini Daftarnya

Dirlantas Polda Aceh merilis beberapa ruas jalan yang ambles saat musim mudik lebaran. Berikut daftar lokasinya.

Baca Selengkapnya