Sidang itu digelar di Auditorium Djazman Al Kindi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat, 18 November 2022. Terdapat 92 nama yang mencalonkan diri sebagai calon anggota PP Muhammadiyah.
Mekanisme Pemilihan
Anggota sidang yang sekaligus sebagai pemilik suara terdiri dari 197 orang dari unsur PP Muhammadiyah, perwakilan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, dan perwakilan organisasi otonom tingkat pusat. Setiap pemilik suara kemudian menuliskan 39 calon anggota PP Muhammadiyah pilihan mereka. Pemilik suara terbanyak hingga peringkat 39 itulah yang kemudian terpilih.
Dalam pemilihan tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah saat ini,
Haedar Nashir, kalah suara dari Anwar Abbas yang merupakan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia. Haedar bahkan hanya berada di posisi ketiga karena juga kalah suara dari
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar.Selain ketiga nama tersebut, ada juga sejumlah tokoh yang masuk ke dalam daftar calon anggota PP Muhammadiyah seperti mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, mantan Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Hajriyanto Y Thohari hingga Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Berikutnya, hasil sidang Tanwir
<!--more-->
Berikut 39 nama beserta perolehan suaranya masing-masing, yaitu:
2. Syamsul Anwar: 182 Suara
3. Haedar Nashir: 175 Suara
4. Saad Ibrahim: 170 Suara
5. Abdul Muti: 166 Suara
6. Dadang Kahmad: 165 Suara
7. Hilman Latief: 165 Suara
8. Syafiq A. Mughni: 164 Suara
9. Amirsyah Tambunan: 164 Suara
10. Busyro Muqoddas: 164 Suara
11. Agus Taufirqurrohman: 150 Suara
12. Imam Addaruqutni: 147 Suara
13. Agung Danarto: 147 Suara
14. Marpuji Ali: 142 Suara
15. Muhadjir Effendy: 141 Suara
16. Ari Anshori: 137 Suara
17. Ahmad Dahlan Rais: 134 Suara
18. Sofyan Anif: 130 Suara
19. Muhammad Ziyad: 125 Suara
20. Khoiruddin Bashori: 122 Suara
21. Muhammad Sayuti: 121 Suara
22. Mamun Murod Al Barbasy: 121 Suara
23. Irwan Akib: 120 Suara
24. Mohammad Agus Samsudin: 118 Suara
25. Hajriyanto Y. Thohari: 115 Suara
26. Fathurrahman Kamal: 113 Suara
27. Armyn Gultom: 109 Suara
28. Zakiyudin Baidhawy: 107 Suara
29. Agus Sukaca: 106 Suara
30. Hamim Ilyas: 105 Suara
31. Untung Cahyono: 103 Suara
32. M. Rizal Fadilah: 103 Suara
33. Budi Setiawan: 103 Suara
34. Ambo Asse: 100 Suara
35. Bambang Setiaji: 99 Suara
36. Ahmad Khairuddin: 99 Suara
37. Asep Purnama Bahtiar: 99 Suara
38. Syaifullah: 97 Suara
39. Saidul Amin: 91 Suara
Dalam penutupan sidang, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Komite Pengendali panitia pusat, panitia penerima, dan panitia pemilihan yang telah melaksanakan tanwir, serta seluruh peserta anggota tanwir yang telah bersidang.
"Terima kasih atas situasi yang sangat kondusif suasananya, persidangan dari pagi sampai sore serius tapi juga santai. Ada kegembiraan sekaligus juga ada kebersamaan yang menandakan bahwa itulah Muhammadiyah dan insya Allah karena ini adalah representasi dari Muktamar dan representasi dari Muhammadiyah," kata Haedar.
Pihaknya berharap dalam penyelenggaraan Muktamar pada Sabtu-Ahad, 19-20 November 2022, akan berjalan dengan baik, lancar, penuh semangat kekeluargaan, dan persaudaraan tetapi bernas dan produktif serta menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah ke depan.
"Kami percaya bahwa 2 hari besok akan kita jaga situasi kondusif ini dan insya Allah jika kita mampu merawat ini dengan baik maka Muktamar juga akan menjadi contoh muswil (musyawarah wilayah), musda (musyawarah daerah), muscab (musyawarah cabang), hingga musran (musyawarah ranting)," tuturnya.
Adapun perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan dibuka oleh Presiden Jokowi di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 19 November 2022 pagi. Sebelum pemilihan Anggota PP Muhammadiyah, muktamar akan diisi sederet agenda seperti sidang pleno yang akan diisi dengan penyampaian laporan PP Muhammadiyah, tanggapan Perwakilan Wilayah Muhammadiyah dan Organisasi Otonom, dan jawaban dari PP Muhammadiyah.