Tersangka Kasus Robot Trading Net89 Belum Ditahan, Polri: Penyidik Perlu Perbanyak Alat Bukti

Reporter

Antara

Rabu, 16 November 2022 06:57 WIB

Ilustrasi Robot trading. ANTARA/Pixabay/aa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Komisaris Besar Polisi Chandra Sukma Kumara menjelaskan alasan polisi hingga saat ini belum menahan para tersangka penipuan investasi robot trading Net89.

Menurut Chandra, kasus tersebut melibatkan banyak korban sehingga penyidik membutuhkan alat bukti yang kuat untuk melakukan penahanan terhadap para tersangka.

"Penyidik masih perlu memperbanyak alat bukti, mengingat korban sangat banyak, tentunya perlu waktu," kata Chandra Selasa 15 November 2022.

Menurut ia, penyidik sangat hati-hati dalam menuntaskan perkara tersebut, tidak terpaku mengejar upaya penahanan para tersangka dan mengabaikan kualitas dari alat bukti guna pembuktian perkara. "Jangan sampai penyidik hanya karena mengejar penahanan, kualitas alat bukti kurang maka akan mengurangi kualitas penanganan perkara ini," katanya.

Ia meminta semua pihak, termasuk para korban, untuk bersabar menunggu penyidikan yang dilakukan kepolisian serta menuntaskan perkaranya, termasuk menahan para tersangka, hanya tinggal menunggu waktu.

Advertising
Advertising

"Saatnya nanti ada untuk kami melakukan penahanan," kata Chandra.

Pada hari yang sama, tim kuasa hukum korban penipuan investasi Net89 mendatangi Bareskrim Polri mempertanyakan perkembangan penanganan perkara, termasuk status penahanan para tersangka.

Dari delapan orang tersangka yang telah ditetapkan, saat ini berkurang menjadi tujuh tersangka karena tersangka atas nama Hany Sutedja meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah pada 30 Oktober 2022.

Sejumlah figur publik diperiksa

Tujuh orang tersangka itu adalah Andreas Andreyanto, selaku pendiri atau pemilik Net89 atau PT SMI, Lau Sammy (Direktur PT SMI), Erwin Saiful Ibrahim (member dan echanger). Kemudian empat orang sub-exchange, yakni Reza Shahrani atau Reza Paten, Alwi Aliwarga, Ferdi Iwan, dan David atau Dave Jasode.

"Ini agenda kedua kami juga sampaikan surat ke Kapolri dan cc ke Pak Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus terkait dengan permintaan para tersangka untuk ditahan," kata Zainul Arifin, kuasa hukum korban Net89.

Perkembangan perkara saat ini, penyidik masih mendalami keterangan saksi-saksi. Sejumlah saksi masih dilakukan pemeriksaan dan Selasa ini penyidik memeriksa tersangka David dan beberapa saksi lainnya. Penyidik turut memeriksa sejumlah figur publik, di antaranya Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprillio, dan Mario Teguh.

Baca: Bareskrim Ungkap Peran Hanny Suteja Tersangka Kasus Robot Trading Net89

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

2 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

12 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

15 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

20 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

23 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

1 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 hari lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

6 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya