Ribka Haluk Pj Gubernur Perempuan Pertama, Siap Pimpin Papua Tengah Salah Satu DOB Papua

Selasa, 15 November 2022 18:25 WIB

PJ Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk. ANTARA/HO-Penerangan Korem 172

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa Ribka Haluk Pj Gubernur perempuan pertama di Indonesia? Pekan lalu, Jumat, 11 November 2022, pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meresmikan tiga Daerah Otonomi Baru alias DOB Papua, yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Dengan begitu, jumlah provinsi di Indonesia bertambah dari 34 menjadi 37 provinsi.

Untuk saat ini, ketiga provinsi tersebut dipimpin oleh Pejabat Gubernur atau Pj Gubernur, yaitu Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Papua Selatan, Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, dan Ribka Haluk sebagai Pj Gubernur Papua Tengah.

Siapa itu Ribka Haluk?

Berdasarkan catatan Tempo, Ribka Haluk diketahui merupakan eks Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Papua serta Pejabat Bupati Yalimo, Papua.

Dikutip dari situs Seputar Papua, Ribka merupakan lulusan Universitas Cendrawasih pada Jurusan Sastra di jenjang Strata Satu. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magister Ilmu Administrasi di Universitas Garut.

Advertising
Advertising

Lantas, pada jenjang doktoral, ia kembali ke Universitas Cendrawasih dengan mengambil fokus pada Ilmu Manajemen. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ribka diketahui memiliki sejumlah karier cemerlang di bidang pemerintahan.

Baca: Profil Nikolaus Kondomo Pj Gubernur Papua Pegunungan, Pengalaman Malang Melintang di Kejati

Karier Ribka Haluk di Pemerintahan

Situs Seputar Papua menyebut bahwa Ribka Haluk sempat menjadi Kepala Subdirektorat Peningkatan Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Jayawijaya pada 2001. Kemudian, Ribka naik jabatan sebagai Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Jayawijaya pada 2004.

Karier di pemerintahannya pun semakin meningkat pada 2009 ketika ia ditunjuk sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha Kabupaten Jayawijaya. Pada 2010, ia beralih dengan memegang jabatan sebagai Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Jayawijaya.

Perempuan kelahiran Jayawijaya pada 10 Januari 1971 ini mulai memegang jabatan strategis pada 2013 sebagai Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolasi Papua. Pada 2014, ia dipindahkan menjadi Kepala Dinas Sosial dan Pemukiman Provinsi Papua.

Ribka Haluk Dua Kali Jadi Pejabat Bupati

Berkat rekam jejaknya di pemerintahan yang cukup menyakinkan, pada 2017, Ribka Haluk diketahui menjabat sebagai Pejabat Bupati Mappi.

Dikutip dari Antara, Ribka Haluk dilantik secara langsung oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa, 11 April 2017. Kala itu, Ribka dilantik untuk menggantikan Stefanus Kaisma yang telah habis masa tugasnya sebagai pegawai.

“Kami mengharapkan agar Pejabat (Pj) Bupati dapat menjaga kondisi keamanan agar tetap aman dan kondusif dalam rangka mendukung tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Mappi,” kata Lukas ketika memberikan pidato pelantikan Ribka Haluk sebagai Pj Mappi seperti dilansir oleh Antara.

Kemudian, pada 2021, Ribka Haluk dilantik kembali menjadi Pejabat Bupati untuk Kabupaten Yalimo. Dikutip dari situs Wartalika, kinerja Ribka kala itu sebagai Pj Bupati mendapatkan apresiasi dari Mendagri Tito.

“Ibu Ribka ini pada waktu (menjabat) Pj Bupati Yalimo itu di tengah-tengah konflik. … Saya sedikit agak underestimate (mencurigai kemampuan Ribka) waktu itu, tapi beliau hadir di tengah-tengah masyarakat dan ternyata dengan sifat keibuan, beliau mampu menyelesaikan dengan baik,” ujar Tito Karnavian.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Profil Apolo Safanpo, Pj Gubernur Papua Selatan Sekaligus Rektor Universitas Cenderawasih

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

19 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

2 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

3 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

3 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

3 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

7 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya