Rapat Koordinasi YLBHI di Sanur Bali Diduga Dapat Intimidasi, Begini Kronologinya

Minggu, 13 November 2022 12:16 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Divisi Riset Pengembangan dan Kerjasama Lembaga Bantuan Hukum Surabaya Moh. Sholeh membenarkan bahwa kegiatan rapat koordinasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Sanur, Bali, mendapat intimidasi dari pecalang. Peristiwa terjadi pada Sabtu siang 12 Nopember 2022. Pencalang tersebut diduga bukan warga lokal setempat.

“Sampai saat ini suasananya masih tegang,” kata Sholeh yang datang ke rapat tersebut mewakili Direktur LBH Surabaya Wachid, saat dihubungi, Ahad, 13 Nopember 2022.

Rapat YLBHI disebut tak ada kaitan dengan KTT G20

Menurut Sholeh, kejadian berawal ketika peserta rapat koordinasi yang terdiri dari pengurus YLBHI pusat, para direktur LBH daerah serta fasilitator yang berjumlah sekitar 25 orang baru memulai sesi pembahasan. Rapat itu dilaksanakan di pendapa terbuka sebuah villa di kawasan Sanur, dengan pembahasan agenda internal.

“Pemilihan tempat di Sanur ini sudah jauh-jauh hari, tidak berkaitan dengan KTT G20,” tutur dia.

Baru saja rapat dimulai, puluhan pecalang memasuki halaman villa. Mereka mencoba memasuki pendapa, namun ditahan oleh peserta rapat. Sholeh melihat ada anggota polisi di sekitar lokasi, namun hanya memantau dari luar area villa.

“Polisi terlihat hanya memantau situasi dari luar tempat kegiatan kami,” katanya.

Para pecalang, kata Sholeh, meminta KTP para peserta rapat untuk didata. Namun YLBHI bersikeras enggan menyerahkan. Akhirnya para pecalang meminta surat pernyataan bahwa kegiatan rapat koordinasi itu tidak berkaitan dengan G20.

“Kami layani permintaan itu, tapi soal identitas, tetap kami pertahankan. Bahaya kalau data kami jatuh ke tangan mereka,” ujar Sholeh.

Meski demikian orang-orang berpakaian pengamanan tradisional Bali itu tetap melarang penghuni atau tamu villa keluar. Mereka mengawasi dari luar. Adapun peserta rapat YLBHI yang tidak menginap di villa tersebut, diperbolehkan pergi, termasuk Sholeh. “Tapi kawan-kawan dari LBH akhirnya ada yang pindah tempat menginap karena merasa tidak nyaman,” ujar dia.

Ahad siang sekitar jam 10.00 WITA, sejumlah direktur LBH daerah sudah meninggalkan Bali karena memang agenda rapatnya hanya sampai hari ini. Sesuai jadwal penerbangan, mereka pun balik ke daerahnya masing-masing.

“Kami merasa terintimidasi dengan perlakuan aparat lokal maupun aparat keamanan,” kata Sholeh.

Hingga berita ini diturunkan, Tempo masih berupaya meminta penjelasan dari aparat keamanan setempat.

KUKUH S. WIBOWO

Baca: Imigrasi Koordinasi dengan Kedutaan soal WNA Asal Cina Ditangkap karena Hendak Demo KTT G20

Berita terkait

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

9 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

9 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

1 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

2 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

3 hari lalu

Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

3 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

4 hari lalu

Tudingan Komersialisasi Tradisi Melukat untuk Delegasi WWF, Pemprov Bali Beri Tanggapan

Bali memiliki banyak lokasi melukat, salah satunya yang belakangan ramai dikunjungi para pesohor dunia adalah Pura Tirta Empul.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

7 hari lalu

Kunjungan Wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika Naik Drastis selama Libur Lebaran 2024

ITDC mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Nusa Dua dan Mandalika pada periode 8-18 April mencapai 47.786 orang.

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

8 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

9 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya