Jokowi Bicara Rantai Pasok Obat di Depan Wakil Presiden India

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Sabtu, 12 November 2022 14:40 WIB

Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN Plus Three di Kamboja, Sabtu, 12 November 2022. Sumber: Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung masalah kerja sama di bidang pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-19 ASEAN - India. Masalah ini diungkap langsung di depan India, yang diwakili Wakil Presiden Jagdeep Dhankhar.

"Kami mengimbau jangan sampai terjadi kembali terputusnya rantai pasok bahan baku obat dan obat-obatan di masa mendatang," kata Jokowi di depan Jagdeep dan pemimpin ASEAN lainnya, dalam pertemuan di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 12 November 2022.

Adapun masalah obat-obatan ini disampaikan Jokowi setelah sempat ada berbagai kejadian terkait perdagangan obat dari India. Di masa awal Covid-19, India pernah melakukan embargo atas vaksin Covid-19.

Selain itu ekspor produk obat dan bahan baku obat khususnya untuk penanganan Covid-19 dari India juga sempat ditutup, meski belakangan kembali dibuka. Kala itu, Indonesia membeli Remdesivir, obat terapi Covid-19, dari India.

Baca: Sebut 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF, Jokowi: Eling Lan Waspodo

Advertising
Advertising

Selain soal kerja sama pengadaan obat, Jokowi juga menyinggung soal kerja sama di bidang pangan. Jika digabungkan, kata dia, maka jumlah rakyat ASEAN dan India mencapai sekitar 2 miliar orang. "Kita harus bekerja sama agar krisis pupuk tidak terjadi,” ujarnya.

Jokowi mengutip laporan Global Crisis Response Group bahwa produksi beras tahun depan akan terdampak bila terjadi krisis pupuk. Situasi ini bisa berdampak pada lebih dari 3 miliar orang. "ASEAN-India harus menjadi pendorong agar krisis pupuk dapat dihindari,” ucap Jokowi.

Terakhir, Jokowi menyampaikan kepada Jagdeep dan pemimpin ASEAN lainnya bahwa Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis. Sehingga, kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi konflik terbuka. "ASEAN – India harus dapat menjadi guardian bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” kata dia.

Jokowi mengingatkan bahwa Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret. Oleh karena itu, Indonesia mengundang India dalam Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan tahun depan saat Indonesia menjadi ketua ASEAN.

Baca: Kata Hasto PDIP soal Jokowi Enggan Balas Pelukan Surya Paloh

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

6 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

14 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

15 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya