Kata Politikus Nasdem soal Koalisi dengan Demokrat dan PKS Belum Juga Dideklarasikan

Reporter

magang_merdeka

Editor

Amirullah

Kamis, 10 November 2022 22:46 WIB

Tim kecil Nasdem, PKS, dan Demokrat bertemu. NasDem diwakili oleh Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf. Sementara Partai Demokrat diwakili oleh Sekjen Teuku Riefky Harsya. Pertemuan tiga pihak tersebut juga dihadiri oleh Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Rasyid Baswedan yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari Partai NasDem. Dok. Istimewa. Jumat, 21 Oktober 2022.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membeberkan alasan koalisi partainya dengan Partai Demokrat dan PKS belum terbentuk. Ia mengatakan pembentukan koalisi itu belum diumumkan hari-hari ini dikarenakan setiap partai masih melakukan penyesuaian keputusan.

"Besok itu ulang tahun Partai Nasdem, kami berharap awalnya pengumuman koalisi itu menjadi hadiah terindah bagi ulang tahun Partai NasDem. Tapi di sisi lain setiap partai itu memiliki mekanisme tersendiri, menghargai mekanisme yang ada di tiap partai sehingga keinginan Nasdem untuk deklarasi tanggal 10 itu belum bisa diwujudkan," jelas Ali di Jakarta Convention Center Senayan pada, Kamis, 10 November, 2022.

Ali menegaskan bahwa adanya koalisi yang belum terbentuk bukan disebabkan karena terdapat masalah internal di setiap partai. Dia menyatakan koalisi semakin terbentuk, bahkan hingga saat ini progres yang didapatkan sudah mencapai 92 persen.

Baca: Kerap Dikritik Keras PDIP Pasca-deklarasi Anies, NasDem Pilih Tidak Bereaksi

"Tapi bukan berarti bahwa koalisi itu ada masalah, tidak, kalau kemarin teman-teman PKS mengatakan sudah 90 persen, kalau saya bilang hari ini ada naik dua persen, 92 persen koalisi itu sudah insya Allah akan terbentuk," ujar Ali.

Advertising
Advertising

Menurutnya, deklarasi belum terjadi karena setiap partai sedang menyusun rencana deklarasi yang lebih matang.

"Jadi sekali lagi bahwa disetiap partai itu memiliki mekanisme sendiri-sendiri, PKS sampai hari ini intens kita lakukan komunikasi lewat tim kecil yang sudah dibentuk menyusun platform perjuangan, dan lain-lain. Itu sama-sama dilakukan oleh PKS, Demokrat, dan Nasdem," kata dia.

Ahmad Ali membantah bahwa Partai Demokrat dan PKS tergoda untuk bergabung dengan koalisi lain. Ali meminta agar opini itu tidak dijadikan perbincangan yang tidak sesuai fakta. "Oh tidak tidak, hanya karena mekanisme aja, mekanisme tiap-tiap kinerja partai. Kata Pak Anies jangan bicara gosip deh kita bicara fakta aja ya," jelas Ali.

MUH RAIHAN MUZAKKI

Baca: PDIP Sebut Elektoral Bukan Pertimbangan Utama Tentukan Capres 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

4 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

7 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

7 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

8 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

13 jam lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

18 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

1 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya