Ragam Program Antam Lestarikan Keanekaragaman Hayati
Senin, 7 November 2022 20:23 WIB
INFO NASIONAL – Sebagai perusahaan pertambangan yang mengelola sumber daya mineral nikel, emas, dan bauksit, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah mengucurkan dana sebesar Rp102,08 miliar pada 2021 untuk pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah operasinya.
Hal ini sesuai komitmen perusahaan yang senantiasa berupaya menjaga kelestarian dan keanekaragaman hayati (kehati) di wilayah operasinya. “Sebagai wujud pelaksanaan good mining practice, sudah menjadi kewajiban kami mengelola dan menjaga lingkungan dengan baik demi keberlanjutan,” ujar Direktur Operasi dan Produksi Antam, Dewa Wirantaya.
Dewa mencontohkan upaya nyata Antam menjalankan pelestarian kehati di Kalimantan Barat melalui Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Kalimantan Barat. Di lokasi tersebut, perusahaan melaksanakan dua program perlindungan Kehati, yaitu konservasi ekosistem hutan heterogen dan taman rotasi ulin keanekaragaman hayati (Taman Rotalin Kehati).
Program konservasi ekosistem hutan heterogen di Kalimantan Barat sudah dilakukan sejak 2017 pada 90Ha lahan. Sementara program Taman Rotalin Kehati dilakuan di areal konservasi seluas 2Ha sejak tahun 2019.
Kedua program pelestarian Kehati ini telah berkontribusi pada pencapaian 36,21 persen luasan lahan konservasi di Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Toba, Kalimantan Barat.
“Antam berupaya untuk menjaga kehati agar bisa menjaga keberlanjutan tanaman-tanaman endemik yang ada di sana. Beberapa tanaman endemik pada kawasan tersebut diantaranya ulin, gaharu, tapang, mentawa, dan tampui,” tutur Dewa.
Upaya konservasi dan pelestarian kehati juga dilakukan Unit Bisnis Pertambangan Emas di Bogor, Jawa Barat. Di lokasi tambang emas tersebut, sejak 2013 Antam melakukan konservasi burung Jalak Putih bekerja sama dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
“Kami juga melakukan pelestarian Banteng Jawa melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia. Di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Antam melakukan konservasi rusa yang berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Dewa.
Tidak hanya itu, Antam melalui anak usaha PT Gag Nikel juga melakukan konservasi penyu sisik. Dewa menjelaskan, pelaksanaan program-program tersebut merupakan upaya Antam untuk turut serta dalam pelestarian Kehati yang ada di Indonesia.
“Antam sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, senantiasa berharap akan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pengembangan sosial dan lingkungan melalui setiap program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilakukan perusahaan,” ucapnya. (*)