TEMPO Interaktif, Jakarta:Abu Bakar Ba’asyir, yang dicari oleh polisi Malaysia, akan datang ke Mabes Polri, Kamis (24/1) pukul 10.00 WIB, untuk menjalani pemeriksaan. Abu Bakar, dalam jumpa persnya, Rabu (23/1) malam, mengatakan ia akan didampingi tim pengacaranya yang berjumlah 20 orang. Abubakar mengatakan dalam surat panggilan disebutkan ia akan diminta keterangannya sehubungan dengan tuduhan bahwa ia terkait dengan Al Qaidah. “Saya diminta untuk mengklarifikasi kebenaran informasi itu,” katanya. Abu Bakar menyambut baik langkah polisi memanggilnya. Ia berharap, dengan kedatangan besok, bisa mengklarifikasi tuduhan tersebut. Ia juga bisa menjelaskan tentang aktivitasnya selama ini. Ia juga menjelaskan bahwa polisi, dalam langkah pemanggilan ini, adalah ingin melindungi warga negaranya dari tuduhan yang belum tentu keberanannya dari negara lain. Ia berjanji bahwa besok, usai pemeriksaan, dia akan menggelar jumpa pers kembali untuk memberikan keterangan sehubungan dengan pemeriksannya. “Terutama kepada pers luar negeri yang selama ini terkesan membesar-besarkan berita,” katanya. Dijelaskan pula oleh salah satu pengacara Abu Bakar, yaitu Achmad Michdan, bahwa surat panggilan itu dikirim Mabes Polri ke rumah Abu Bakar di Solo sekitar seminggu lalu. Michdan mengatakan bahwa Abu Bakar, saat melihat foto Fathur Rohman al-Ghozi, mengaku tidak mengenal wajah itu. Ia mengatakan hal ini berkaitan dengan laporan bahwa Fathur Rohman, yang ditangkap polisi Filipina, pernah menjadi siswa pesantren Al Mukmin, yang pernah dipimpin Abu Bakar, mulai 1986. Abubakar, menurut Michdan, menjadi ketua pesantren Al Mukmin pada 1979, sebelum menyingkir ke Malaysia karena ia tidak menerima azas tunggal Pancasila. Di Malaysia ia mengajar di negara bagian Negeri Sembilan. Ia balik ke Indonesia pada 1999, sejak itu tidak pernah lagi kembali ke Malaysia. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Berita terkait
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN
4 menit lalu
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib di BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
29 menit lalu
KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut