KIB Umumkan Capres-Cawapres Setelah Dua Partai Lain Bergabung

Minggu, 6 November 2022 18:20 WIB

Ketua umum partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan pidato pada acara peringatan hari ulang tahun HUT Partai Golkar yang ke-58 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyebut bakal ada dua partai politik bergabung ke koalisi. Saat ini, KIB terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengaku koalisinya menunggu bergabungnya anggota baru sebelum mengumumkan capres dan cawapres 2024. Menurut dia, gelaran Pemilihan Presiden masih panjang sehingga tidak perlu buru-buru.

“KIB masih menunggu satu dua partai lain. Jadi kalau satu dua partai lain bergabung, baru kita announce siapa yang akan didukung KIB. Namanya KIB plus-plus,” kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu, 6 November 2022.

Pernyataan Airlangga disampaikan dalam forum silaturahmi nasional KIB yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini. Selain Airlangga, hadir pula Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono.

Airlangga menjelaskan, KIB sudah punya tiket premium untuk mengusung capres dan cawapres sendiri. Pasalnya, gabungan partai di KIB sudah memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen.

Kendati demikian, Airlangga menyebut KIB menjunjung tinggi inklusifitas, sehingga koalisi ini terbuka bagi partai mana pun.

Setelah capres diumumkan, mesin politik mulai digerakkan

Senada dengan Airlangga, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas, menyebut KIB masih menunggu partai politik lain untuk bergabung.

“Kita masih menunggu ada beberapa partai yang akan gabung. Jadinya, kita akan umumkan, jadinya KIB plus-plus,” kata Zulhas.

Zulhas hakulyakin pasangan capres dan cawapres yang dijagokan KIB bakal menang pada 2024. Namun, dia menyebut KIB mesti mengerahkan seluruh tenaga kala dan bekerja dengan cara cerdas.

"Siapa kah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB di BAB berikutnya," kata dia.

Usai menentukan pasangan capres - cawapres yang dijagokan, kata Zulhas, KIB bakal mulai menyalakan mesinnya untuk berkampanye. Tujuannya tentu untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024.

Selanjutnya, Zulhas menyebut KIB bakal merealisasikan platform koalisinya yang bertajuk Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional alias PATEN.

"Merealisasikan program PATEN untuk 10 tahun ke depan. Dan semoga saja KIB bukan hanya sampai 10 tahun ke depan, karena pasti akan ada buku yang spektakuler dan menarik lagi," kata Zulhas.

Baca: Meski Penuhi Syarat PT 20 Persen, PAN Tegaskan KIB Tidak Buru-Buru Pilih Capres

Berita terkait

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

9 jam lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

1 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

Manajer Walhi, Parid Ridwanuddin mengatakan ekspor pasir laut yang dilakukan pemerintah sama saja dengan menjual kedaulatan Indonesia kepada negara lain.

Baca Selengkapnya

Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

1 hari lalu

Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

Ekonom Core Mohammad Faisal, mempertanyakan penerbitan aturan kontroversial di sisa satu bulan pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Bongsornya Kabinet Prabowo-Gibran: Revisi UU Kementerian Negara Hingga Bebani APBN

2 hari lalu

Bongsornya Kabinet Prabowo-Gibran: Revisi UU Kementerian Negara Hingga Bebani APBN

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membenarkan ketika ditanya mengenai isu jumlah menteri di kabinet Prabowo akan menjadi 44 orang.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Kakao Bakal jadi Komoditas Andalan Prabowo

3 hari lalu

Zulhas Sebut Kakao Bakal jadi Komoditas Andalan Prabowo

Mendag Zulhas menyebut industri kakao dan cokelat akan menjadi andalan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Ekspor Pasir Laut yang Kembali Dihidupkan di Era Jokowi

3 hari lalu

Ini Bahaya Ekspor Pasir Laut yang Kembali Dihidupkan di Era Jokowi

Walhi membeberkan sejumlah dampak negatif yang timbul dari ekspor pasir laut. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kabar Sri Mulyani dan Sugiono Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Dasco Beri Respons

3 hari lalu

Kabar Sri Mulyani dan Sugiono Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Dasco Beri Respons

Sinyal kuat jika Sri Mulyani menjadi Menkeu dan Sugiono menjadi Menlu di Kabinet Prabowo. Apa kata Sufmi Dasco?

Baca Selengkapnya

Dasco Benarkan Penambahan Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dasco Benarkan Penambahan Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan penambahan jumlah menteri dalam Kabinet Presiden terpilih Prabowo.

Baca Selengkapnya

Walhi Kecam Keputusan Ekspor Pasir Laut Dibuka Kembali: Pemerintah Rugi 5 Kali Lipat

4 hari lalu

Walhi Kecam Keputusan Ekspor Pasir Laut Dibuka Kembali: Pemerintah Rugi 5 Kali Lipat

Walhi mengecam keras keputusan pemerintah membuka kembali keran ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo Disebut Bakal Gemuk, Ada Apa?

4 hari lalu

Kabinet Prabowo Disebut Bakal Gemuk, Ada Apa?

Kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto diprediksi akan gemuk seiring dengan bertambahnya jumlah kementerian baru.

Baca Selengkapnya