Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Sebut Polisi Lepaskan 45 Tembakan Gas Air Mata

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Rabu, 2 November 2022 17:31 WIB

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM/Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Beka Ulung Hapsara memberikan keterangan pers terkait hasil temuan awal Komnas HAM atas Tragedi Kanjuruhan di kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Berdasarkan temuannya, Komnas HAM menyatakan adanya indikasi pelanggaran HAM dalam tragedi Kanjuruhan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara menyampaikan hasil pemantauan dan penyelidikan lembaganya dalam Tragedi Kanjuruhan. Menurut penelusuran mereka, polisi melakukan 45 tembakan gas air mata pada kejadian itu

"Diperkirakan, gas air mata ditembakkan di stadion dalam peristiwa ini sebanyak 45 kali," ujar Beka dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu, 2 November 2022.

Beka menyatakan hal itu Komnas HAM simpulkan dari rekaman video yang mereka terima. Dari 45 total tembakan itu, lanjut dia, 27 tembakan gas air mata terlihat dalam video sementara 18 tembakan lainnya terkonfirmasi lewat suara.

Dia pun menyatakan anggota polisi yang menembakkan gas air mata ituberasal dari kesatuan Brimob Polda Jawa Timur dan unit kepolisian Samapta Bhayangkara (Sabhara).

Peluru gas air mata sudah kedaluwarsa

Advertising
Advertising

Beka menyatakan, para personil polisi itu menggunakan senjata laras licin panjang untuk menembakkan gas air mata itu. Amunisi yang digunakan adalah selongsong kaliber 37 sampai dengan 38 milimeter, Flash Ball Super Pro 44 milimeter, dan anti-riot AGL kaliber 38 milimeter.

"Amunisi gas air mata yang digunakan merupakan stok tahun 2019 dan telah expired atau kedaluwarsa," kata Beka.

Berdasarkan penelusuran Komnas HAM, penembakan gas air mata itu dilakukan personil di lapangan tanpa koordinasi dengan Kapolres Malang saat itu, AKBP Ferli Hidayat. Beka menyatakan penembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 itu dimulai sekitar pukul 22.08 WIB.

Pada pukul 22.08.59 WIB sampai dengan 22.09.08 WIB, ujar dia, personel Brimob menembakkan gas air mata sebanyak 11 kali ke tribun yang berada di selatan lapangan.

"Setiap tembakan berisi 1 sampai 5 amunisi gas air mata," ucap Beka.

Berikutnya, personel Brimob kembali menembakkan gas air mata pada pukul 22.11.09 WIB hingga pukul 22.15 WIB. Dalam periode tersebut, Komnas HAM memperkirakan ada sebanyak 24 kali penembakan gas air mata.

"Lalu, jumlah amunisi yang terlihat dalam video sebanyak 30 amunisi yang bersumber dari 10 tembakan," ujar Beka.

Penggunaan gas air mata jadi masalah

Penembakan gas air mata menjadi masalah utama dalam Tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, penggunaan gas pengurai massa di dalam stadion dilarang oleh induk sepak bola dunia, FIFA.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dalam wawancara dengan Tempo menyatakan pihaknya baru akan membuat prosedur pengamanan khusus untuk pertandingan sepak bola bersama dengan Polri.

Penembakan gas air mata disebut berbagai lembaga sebagai penyebab utama jatuhnya 135 korban jiwa dalam tragedi tersebut. Pasalnya, setelah tembakan itu, Aremania, sebutan untuk suporter Arema FC, berdesakkan menuju pintu keluar stadion. Sejumlah saksi menyatakan bahwa beberapa pintu stadion dalam kondisi terkunci sehingga para suporter tak bisa keluar dan akhirnya menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Lembaga Amnesty Internasional dalam studinya menyebutkan bahwa gas air mata bisa menyebabkan kematian jika terhirup ke dalam tubuh korban. Meskipun demikian, polisi membantah jika korban Tragedi Kanjuruhan meninggal akibat gas air mata.

Berita terkait

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

38 menit lalu

Tok! Paripurna DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna dan Estella Loupattij

Rapat paripurna DPR menyetujui permohonan naturalisasi atlet Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

Kevin Diks Bakal Ambil Sumpah Kewarganegaraan Indonesia di Denmark 7 November, PSSI Berikan Alasannya

47 menit lalu

Kevin Diks Bakal Ambil Sumpah Kewarganegaraan Indonesia di Denmark 7 November, PSSI Berikan Alasannya

Kevin Diks diharapkan bisa membela Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 19 November.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu dan Estella Loupattij: Disahkan Lewat Paripurna Hari Ini

3 jam lalu

DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu dan Estella Loupattij: Disahkan Lewat Paripurna Hari Ini

Komisi X dan XIII DPR telah menyetujui permohonan naturalisasi pesepakbola Kevin Diks, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu, dan Estella Raquel Loupattij.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Iwan Bule, Mantan Ketua Umum PSSI yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

23 jam lalu

Harta Kekayaan Iwan Bule, Mantan Ketua Umum PSSI yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

1 hari lalu

Perjalanan Natalius Pigai, dari Juru Parkir hingga Jadi Menteri HAM

Di rapat dengar pendapat bersama Komisi XIII DPR, Natalius Pigai menyebut dirinya pernah menjadi juru parkir

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Kompetisi untuk Seleksi, 2 Atlet Bakal Dipilih Mewakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024 eFootball

1 hari lalu

PSSI Gelar Kompetisi untuk Seleksi, 2 Atlet Bakal Dipilih Mewakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024 eFootball

PSSI mengadakan kompetisi seleksi nasional FIFAe World Cup 2024 eFootball yang saat ini telah memasuki tahap ketiga.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Turunkan Timnas Indonesia U-22 untuk Piala AFF 2024, Bawa Target ke Final

2 hari lalu

Shin Tae-yong Turunkan Timnas Indonesia U-22 untuk Piala AFF 2024, Bawa Target ke Final

Pelatih Shin Tae-yong bakal membawa Timnas Indonesia U-22 untuk tampil di Piala AFF 2024.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

3 hari lalu

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Barito Putera vs Arema FC 1-3, Tim Singo Edan Naik ke Peringkat Ketujuh Klasemen Sementara

3 hari lalu

Hasil Liga 1: Barito Putera vs Arema FC 1-3, Tim Singo Edan Naik ke Peringkat Ketujuh Klasemen Sementara

Arema FC mencatatkan kemenangan keempat di LIga 1 2024-2025 setelah mengalahkan Barito Putera dengan skor 3-1 pada Jumat, 1 November.

Baca Selengkapnya

Prediksi Barito Putera vs Arema FC di Pekan Ke-10 Liga 1, Jumat 1 November 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

4 hari lalu

Prediksi Barito Putera vs Arema FC di Pekan Ke-10 Liga 1, Jumat 1 November 2024: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

Pertandingan Barito Putera vs Arema FC akan hadir pada pekan ke-10 Liga 1 2024-2025 di Bantul, Jumat, 1 November 2024. Simak prediksinya.

Baca Selengkapnya