Profil Kepala BPOM Penny Lukito, Sosok Penting Menyusuri Kasus Gagal Ginjal Akut Anak-anak
Reporter
Naomy Ayu Nugraheni
Editor
S. Dian Andryanto
Selasa, 1 November 2022 12:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM belakangan ini wira-wiri di situs pemberitaan daring. Pasalnya, sesudah mencuatnya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak secara misterius karena konsumsi produk obat, BPOM menjadi lembaga yang paling gencar melaksanakan penelusuran terhadap kasus tersebut. Salah satu sosok yang tak absen dari pemberitaan ini adalah Penny Kusumastuti Lukito.
Penny Lukito merupakan Kepala BPOM aktif yang menjabat sejak 20 Juli 2016. Sebelumnya, Penny pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung atau ITB dengan jurusan sarjana teknik lingkungan.
Penny Lukito melanjutkan studi di Massachusetts Institute of Techonology (MIT) dan berhasil mendapatkan gelar Master’s in city planning (MCP). Gelar doktornya diperoleh setelah menamatkan sekolah di Urban and Regional Planning, University of Wisconsin-Madison dengan major bidang Teknik Lingkungan.
Baca: BPOM Pidanakan Tiga Produsen Obat Sirup, Penny Lukito: Ini Sudah Termasuk Racun
Profil Penny Lukito
Perempuan kelahiran 9 November 1963 memulai kariernya sebagai Kepala Bagian Penataan Ruang pada tahun 2000-2001 di Direktorat Penataan Ruang, Pertahanan, dan Lingkungan Hidup. Pada periode 2001-2002, Penny Lukito dipercaya sebagai Kepala Sub Direktorat Lingkungan Hidup. Penny Kusumastuti Lukito juga menjabat sebagai Direktur Perkotaan dan Perdesaan pada tahun 2002-2005 pada Deputi Bidang Regional dan Otonomi Daerah BAPPENAS. Semenjak saat itu, karir Penny Kusumastuti Lukito terus mengalami peningkatan yang signifikan,
Puncaknya, pada 20 Juli 2016, Penny Kusumastuti Lukito menduduki posisi sebagai Kepala BPOM yang dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara. Pelantikananya pun telah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 68/TPA tanggal 19 Juli 2016.
Selain itu, Penny Kusumastuti Lukito aktif dalam dunia kepenulisan, Beberapa judul artikel pernah ditulisnya dan berhasil termuat di beberapa kanal berita besar Indonesia. Misalnya, tulisannya yang bertajuk Harapan Baru Untuk Reformasi Birokrasi pernah dimuat di Koran Tempo pada Februari 2012.
Pada 2013, Penny Lukito menghasilkan Policy Paper berjudul “Kebijakan Subsidi Untuk Pelayanan Air Minum yang Berkeadilan bagi Masyarakat Miskin Perkotaan". Ibu empat anak ini juga pernah menulis buku berjudul Membumikan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Sektor Publik: Tantangan Berdemokrasi ke Depan yang diterbitkan oleh PT Gramedia pada 2013.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Daftar Terbaru Tambahan 65 Obat Sirup yang Aman Dikonsumsi Menurut BPOM, Kini Total Ada 198 Obat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.