PKB Bertekad Bikin Pilpres 2024 Diisi 3 Pasangan Calon

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Minggu, 30 Oktober 2022 15:21 WIB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara PKB Road to Election di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertekad mendorong Pilpres 2024 diisi oleh tiga pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut pola untuk menuju tiga pasangan calon ini sebenarnya sudah bisa dilihat dari kerja sama partai dalam beberapa waktu terakhir.

"Jadi bisa dilihat dan ditebak kumpulan partai-partai, ada pengelompokannya," kata dia dalam acara PKB Road to Election, bersama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Tennis Indoor Senayan, di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022.

Sejak Agustus 2022, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah membuat kesepakatan politik di Sentul, Jawa Barat, untuk menghadapi Pilpres 2024. Hari ini, Cak Imin dan Prabowo kembali bertemu di Tennis Indoor Senayan.

Keduanya sama-sama diusung sebagai Capres oleh partai masing-masing Capres, sehingga belum ada deklarasi resmi siapa yang akhirnya jadi Cawapres. "Tunggu kejutan," kata Jazilul.

Sementara itu, NasDem telah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres. Dua partai lainnya intens bertemu dan dua nama yang mengerucut jadi Cawapres adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher.

Advertising
Advertising

Baca: PDIP Sebut Elektoral Bukan Pertimbangan Utama Tentukan Capres 2024

Terakhir ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, serta Partai Amanat Nasional (PAN). Mereka belum sama sekali mendeklarasikan Capres yang diusung, meski beberapa waktu lalu dua kandidat kuat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan politikus PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani sudah bertemu.

Akhir September, Cak Imin sebenarnya juga sudah bertemu Puan. Jazilul menyebut komunikasi dengan PDIP berjalan baik, tapi komunikasi baru terbatas di level penjajakan. "Yang jelas sampai hari ini PDIP belum bagian koalisi Gerindra dan PKB," kata Jazilul.

Perkara kandidat di Pilpres, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya siap menghadapi Pilpres 2024 dengan kemungkinan dua atau lebih pasangan calon. Kendati demikian, PDIP ingin pemilu berlangsung satu putaran saja dengan dua paslon.

"Dalam situasi ketika ekonomi belum sepenuhnya pulih, dan ketidakpastian global, maka Indonesia memerlukan pelaksanaan Pilpres yang demokratis, cepat, kredibel, dan bagaimana memastikan hanya berlangsung satu putaran," ujar Hasto lewat keterangan tertulis, Kamis, 25 Agustus 2022.

Kala itu, Cak Imin tidak sepakat dengan usulan PDIP ini. "Kalau saya minimal tiga (pasangan calon)," kata dia saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin, 29 Agustus 2022.

Ia belum merinci lebih jauh alasannya menolak tiga pasangan calon di Pilpres 2024 nanti, tapi menghargai pilihan sikap yang diambil PDI Perjuangan. Ia mengklaim usulan PDI Perjuangan ini belum pernah dibahas di internal koalisi partai pendukung pemerintah.

"Ya masing-masing kan punya aspirasi, biasa di demokrasi perbedaan pendapat. Belum pernah dibahas, masih berkembang diskusinya (usulan dua pasangan calon)," kata Cak Imin.

Baca: Bakal Dukung Capres dengan Elektabilitas Tinggi, PPP Berharap Keterpilihan Partai Ikut Naik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

1 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

5 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya