Soal Kandungan EG dan DEG di Kasus Gagal Ginjal Akut, Penny: Bukan Kendali BPOM

Reporter

magang_merdeka

Jumat, 28 Oktober 2022 15:59 WIB

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) bukan berdasarkan kendali BPOM.

"Salah satu temuan yang kami dapatkan, misalnya pemasukan bahan baku obat itu ternyata kami dapatkan khusus untuk substansi pelarut EG dan DEG saat ini tidak di dalam kendali Badan POM jadi bukan dalam SKI Badan POM tapi termasuk ke dalam non-larangan terbatas," kata Penny melalui platform yang , Jumat, 28 Oktober 2022.

Dalam penjelasannya, Penny menegaskan adanya kasus gagal ginjal akut tidak untuk membuat opini untuk menyalahkan BPOM. Namun, kata dia, terdapat banyak pihak yang dapat memberikan konfirmasi terkait keamanan obat.

"Banyak stakeholder ya bukan hanya Badan POM saja. Jadi kalau sekarang ada penggiringan menuju pada kesalahan Badan POM dan sebagainya, kita harus lebih open minded lagi ya. Karena di dalam sistem jaminan keamanan mutu khasiat obat ada banyak pihak," ujar Penny.

Sementara itu, Penny menyampaikan terkait kematian gagal ginjal akut anak tidak hanya disebabkan karena pelarut obat EG dan DEG. Namun, kata dia, terdapat penyebab lain yang hingga saat ini BPOM masih melakukan penelitian lebih lanjut.

Advertising
Advertising

"Kasus gagal ginjal ini jangan digiring ya menuju pada single causes obat. Bahwa obat ini mempunyai kemungkinan menjadi penyebab salah satu kesakitan atau kematian pada anak-anak kita yang meminumnya? Iya. Tapi apakah semua kejadian itu disebabkan oleh obat? Itu hal lain lagi yang perlu pendalaman epidemiologi," jelas Penny.

Rencananya, BPOM akan mendalami kajian terkait kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan kematian anak. Penny menyampaikan adanya bentuk bekerja sama dengan para ahli epidemiologi dapat menemukan penyebab kematian itu.

"Saya kira para ahli epidemiologi harus betul-betul terlibat dalam hal kajiannya. Jadi, banyak hal aspek yang perlu kita dalami," ujarnya.

Muh Raihan Muzakki

Baca: Soal Anomali Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Yogyakarta, Ini Kata Kemenkes

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

9 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

31 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

42 hari lalu

BPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Depok Jaya, Pemerintah Kota Bakal Telusuri Semua Pasar

Pemkot Depok akan menyusuri tiap pasar bersama BPOM untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

49 hari lalu

Modus Jastip Barang Luar Negeri yang Disebut Rugikan Industri Retail: Membagi Muatan hingga Buka Bungkus Barang

Para pelaku jastip disebut memiliki berbagai trik untuk mengakali petugas Bea Cukai ketika mendarat di bandara atau pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

49 hari lalu

Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.

Baca Selengkapnya

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

50 hari lalu

Diduga Jastip dan Dijual Kembali, BPOM Musnahkan 1 Juta Ton Milk Bun Asal Thailand

BPOM memusnahkan satu ton roti milk bun asal Thailand, pada Jumat, 8 Maret 2024. Roti itu hasil sitaan Bea Cukai Soekarno-Hatta dari 33 pelaku jastip.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

50 hari lalu

Pembatasan Barang Impor Menuai Protes, Mendag: Ada yang Mengeluh itu Wajar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi maraknya protes terhadap aturan pembatasan barang impor yang boleh dibawa penumpang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

53 hari lalu

Ribuan Milk Bun 'Jastip' Asal Thailand Dimusnahkan, Sekarang Bawa Makanan dari Luar Negeri Dibatasi 5 Kg

Bea Cukai Bandara Soeta memusnahkan 2.564 boks olahan pangan milk bun yang disita dari penumpang pesawat, kebanyakan barang jastip

Baca Selengkapnya