Sodorkan AHY Untuk Dampingi Anies Baswedan, Demokrat: Kami Tidak Memaksa

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Selasa, 25 Oktober 2022 19:44 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut kedatangan Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022. Safari politik itu dilakukan Anies setelah ia diusung Partai Nasdem sebagai calon Presiden 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengakui pihaknya menyodorkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan. Menurut Andi, hal itu bukannya tak beralasan.

Andi menyatakan AHY sudah memiliki modal elektabilitas sebagai Cawapres. Menurut dia, sejak 2018, elektabilitas AHY sebagai cawapres sudah lumayan besar. Selain itu, dia juga menyatakan pihaknya tak memaksa Anies untuk memilih AHY.

“Mas AHY punya elektabilitas. Kita bukan memaksakan Mas AHY, tapi karena AHY ada daya dorong untuk menang. Sejak 2018 elektabilitas cawapresnya sudah lumayan besar. Itu yang mempengaruhi,” kata Andi kepada Tempo di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2022.

Cawapres dinilai bisa berperan penting dalam pemenangan Pilpres 2024

Menurut Andi, sosok Cawapres bagi Anies menjadi krusial mengingat hingga saat ini belum ada bakal calon presiden yang memiliki elektabilitas di atas 30 persen. Dia mengatakan di sinilah AHY bisa membantu mendongkrak kantong suara Anies.

“Kalau masih di bawah 30 persen, wakil itu menentukan. Itu sudah rumus lah. Sekarang tinggal wakil mana yang punya elektabilitas?,” kata dia.

AHY dianggap memiliki bekal kepemimpinan yang kuat

Selain elektabilitas, Andi menyebut AHY telah memiliki bekal kepemimpinan karena menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Menurut dia, memimpin sebuah partai tidak bisa dianggap enteng.

Sementara itu, keakraban AHY dengan Anies disebut Andi tidak diragukan lagi. Dia menyebut keduanya sudah lama saling kenal. Apalagi, Anies juga kandidat konvensi Capres Partai Demokrat pada Pilpres 2014 lalu.

Andi kembali menegaskan jika partainya tidak memaksa calon mitra koalisi memilih AHY. Menurut dia, parpol merupakan aktor yang rasional. Sehingga, keputusan akhir ihwal Cawapres mesti ditujukan untuk kemenangan bersama dan mewujudkan perubahan di Indonesia.

“Jadi bukan kesannya kita maksa, enggak, ngapain juga kita maksa. Tapi kalau bakal kalah ya, berpolitik ini ada ukurannya. Nggak mungkin kita mau dalam posisi yang kalah,” kata dia.

Demokrat, NasDem dan PKS bertemu di rumah Anies

Hari ini, tim kecil dari Partai Demokrat, NasDem, dan PKS menemui Anies Baswedan di kediamannya. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan ini membahas Cawapres yang bakal melenggang bersama Anies pada 2024.

Willy bersama Sugeng Suparwoto merupakan perwakilan dari Partai NasDem. Sementara dari Demokrat, kata dia, nampak hadir Benny Kabur Harman dan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Adapun dari PKS dihadiri oleh Sohibul Iman, Muhammad Kholid, dan Pipin Sopian.

Dia menegaskan belum ada keputusan soal sosok Cawapres yang bakal diusung koalisi. Menurut dia, Demokrat mengusulkan AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat.

“Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang Cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.

Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS hingga saat ini belum secara resmi mengumumkan mereka akan berkoalisi untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Belum resminya pengumuman koalisi itu diduga terkait dengan negosiasi soal siapa yang akan menjadi calon wakil presiden bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Berita terkait

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

3 jam lalu

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

Skandal Watergate adalah salah satu peristiwa kelam dalam politik tingkat tinggi di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

10 jam lalu

Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

19 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

1 hari lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

2 hari lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

2 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya