Selidiki Kasus Gagal Ginjal Akut Anak, Tim Gabungan Polri Periksa Sampel Urin, Darah dan Obat yang Dikonsumsi Pasien

Editor

Febriyan

Senin, 24 Oktober 2022 21:20 WIB

Dedi Prasetyo selaku Kepala Divisi Humas Polri mengadakan Konferensi pers terkait saksi dan tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022. Penahanan dilakukan setelah pemeriksaan 93 saksi, termasuk 11 saksi ahli, satu saksi pidana, delapan dari kedokteran, dan dua ahli dari Laboratorium Forensik. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan Polri tengah menguji sampel urin, darah, dan obat dari pasien gagal ginjal akut anak untuk proses penyelidikan dugaan pidana. Meskipun demikian, tim gabungan belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus ini.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo menyatakan pihaknya telah menerima sampel urin, darah dan obat pasien dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sampel itu kemudian akan diuji di Laboratorium Forensik Polri.

“Kita sudah mendapat sampel dari Kemenkes, antara lain dari urin, darah, dan sampel obat. Ini yang akan didalami oleh Laboratorium Forensik Polri,” kata Dedi di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Senin, 24 Oktober 2022.

Jenderal bintang dua lulusan Akademi Kepolisian 1990 ini mengatakan hari ini tim gabungan sedang melakukan pendalaman terkait hasil laboratorium. Hasil ini akan disampaikan kepada penyidik untul berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM.

“Tim masih bekerja. Statusnya saat ini tim masih penyelidikan. Apabila nanti sudah ada peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan nanti akan disampaikan,” ujar Dedi.

Advertising
Advertising

Tim gabungan Polri berisikan 4 jenderal bintang satu

Sebelumnya, Mabes Polri telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus gagal ginjal akut pada anak yang telah menyebabkan 141 kematian hingga hari ini, 24 Oktober 2022.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Nurul Azizah mengatakan tim dari Mabes Polri berisi empat jenderal bintang satu. Mereka adalah Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Brigadir Jenderal Pipit Rismanto, Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarko) Brigadir Jenderal Krisno Halomoan Siregar, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan, dan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum). Tim ini akan dipimpin oleh Dirtipidnarko Brigjen Pipit Rismanto.

Selanjutnya, BPOM telah mengidentifikasi 2 produsen obat yang tercemar

<!--more-->

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito, dalam kesempatan terpisah menyatakan pihaknya akan mempidanakan dua perusahaan produsen obat batuk yang diduga menjadi penyebab masalah gagal ginjal akut pada anak. Obat batuk tersebut disebut mengandung zat berbahaya itu seperti Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE).

Penny menyatakan telah mengidentifikasi dua perusahaan farmasi tersebut. Namun dia tak menyebutkan secara jelas.

"Yang penting juga dalam proses ini kami sudah mendapatkan dua industri farmasi yang akan kami tindaklanjuti menjadi pidana," ujar Penny di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 Oktober 2022.

Berdasarkan penelusuran BPOM, kandungan tiga zat berbahaya itu ditemukan tidak hanya dalam konsentrasi sebagai kontaminan pada obat yang diproduksi industri farmasi tersebut, tetapi kandungannya sangat-sangat tinggi hingga bisa dikategorikan sebagai racun atau toxic.

Pasien gagal ginjal akut bertambah, kematian meningkat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan jumlah pasien yang mengidap gagal ginjal akut bertambah menjadi 245 yang tersebar di 26 provinsi, pada Jumat lalu sebanyak 241 kasus di 22 provinsi. Budi memaparkan ada delapan provinsi yang berkontribusi 80 persen dari kasus ini, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatra Barat, Bali, Banten dan Sumatra Utara.

"Fatality rate persentasenya cukup tinggi, yakni 141 atau 57,6 persen. Jumlah kasus ini sebetulnya mulai naik di Agustus. Jadi sebelum Agustus itu angka kematiannya normal dari tahun ke tahun, kecil, di bawah 5 (orang)," kata Budi.

Kementerian Kesehatan juga sudan menarik izin untuk 1.100 lebih obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut. Dia pun menyatakan pihaknya telah mengidentifikasi sekitar 150-an obat sirup yang dinilai aman untuk dikonsumsi.

EKA YUDHA SAPUTRA | M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

7 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

10 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

10 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

10 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

13 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

2 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

2 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya