Layanan Posyandu Ditingkatkan, Menkes Harap Bisa Kurangi Jumlah Warga yang ke Rumah Sakit

Reporter

magang_merdeka

Jumat, 21 Oktober 2022 07:50 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengunjungi pelaksanaan integrasi layanan primer atau ILP di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Foto: Kemenkes

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi pelaksanaan integrasi layanan primer atau ILP di Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Ia meminta agar selalu melakukan skrining kesehatan di berbagai posyandu yang telah disediakan.

“Saya minta bapak ibu jaga tetap sehat, skrining-nya mesti rutin. Sekarang di posyandu pelayanannya sudah lengkap,” kata Budi pada, Rabu, 19 Oktober 2022.

Adapun posyandu yang telah melakukan pelayanan terhadap warga yaitu posyandu Prima di Desa Tumu dan Desa Sopo. Budi menjelaskan bentuk pelayanan itu yakni layanan kesehatan warga, kesehatan ibu hamil dan proses melahirkan.

“Sekarang pelayanan di Posyandu lebih lengkap. Saya berharap bapak ibu memanfaatkan fasilitas ini agar bapak ibu terjaga kesehatannya, juga buat anak-anak dan orang tua bisa dilayani di Posyandu ini,” ujarnya.

Budi mengatakan jumlah warga di desa Tumu dan Sopo mencapai sekitar 1.500 orang. Namun setelah dilakukan skrining teridentifikasi penyakit yang paling banyak diderita adalah hipertensi.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, posyandu saat ini dapat melakukan berbagai pelayanan kesehatan untuk semua usia. Pelayanan tersebut, Budi menyampaikan, yang dilakukan dengan mengedepankan promotif preventif.

“Dengan adanya Posyandu Prima, diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat yang masuk rumah sakit, karena kesehatannya sudah dijaga di tingkat Posyandu,” tutur Budi.

Adanya posyandu Prima di Desa Tumu dan Desa Sopo merupakan bentuk integrasi layanan primer. Dalam hal tersebut, Budi menjelaskan, ada sembilan wilayah integrasi layanan primer yaitu Kabupaten Ogan Ilir (Sumatera Selatan), Kabupaten Garut (Jawa Barat), dan Kota Surabaya (Jawa Timur). Lebih lanjut, Kabupaten Sumbawa (NTB), Kabupaten Banjar (Kalimantan Selatan), Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan), Kabupaten Keerom (Papua), Kota Tual (Maluku), serta Kabupaten Timor Tengah Selatan (NTT).

Sementara itu, integrasi layanan primer merupakan bagian dari upaya transformasi layanan primer. Budi mengungkapkan, terdapat enam transformasi yang dilakukan Kemenkes yakni Layanan Primer, Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.

MUH RAIHAN MUZAKKI

Baca: Ma'ruf Amin Kejar Target Balita Stunting Turun 60 Persen di 12 Provinsi Prioritas

Berita terkait

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

2 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

5 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

9 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

11 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

11 hari lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

12 hari lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

13 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

16 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya