Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ma'ruf Amin Kejar Target Balita Stunting Turun 60 Persen di 12 Provinsi Prioritas

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Peresmian Pasar Rakyat Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Diskominfo Pariaman
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Peresmian Pasar Rakyat Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Diskominfo Pariaman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin, mengejar target penurunan 60 persen jumlah balita stunting di Indonesia yang tersebar di 12 provinsi prioritas. Ma'ruf ingin penurunan stunting di daerah-daerah ini bisa dipercepat sehingga sehingga target prevalensi 14 persen pada 2024 tercapai. 

Ma'ruf pun pagi ini rapat bersama sejumlah menteri dan para gubernur, lalu memberi tujuan arahan. Salah satunya meminta para gubernur fokus pada intervensi spesifik yang masih rendah cakupannya, dari jaminan kesehatan keluarga miskin, penggunaan alat Keluarga Berencana (KB) modern, konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Keseluruhannya mempunyai pengaruh besar dalam penurunan prevalensi stunting," kata Ma'ruf yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting ini dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Agustus 2022.

Adapun 12 provinsi prioritas didasarkan pada hasil Studi Status Gizi Indonesia Kementerian Kesehatan pada 2021. Terdapat 7 provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi, yaitu Nusa Tenggara Timur 37,8 persen, Sulawesi Barat 33,8 persen, Aceh 33,2 persen, Nusa Tenggara Barat 31,4 persen, Sulawesi Tenggara 30,2 persen, Kalimantan Selatan 30,0 persen, dan Kalimantan Barat 29,8 persen.  

Sementara, terdapat juga 5 provinsi dengan jumlah Balita stunting terbesar, yaitu Jawa Barat 971.792, Jawa Tengah 651.708, Jawa Timur 508.618, Sumatera Utara 347.437, dan Banten 268.158.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, Wapres meminta agar inovasi baik yang sudah dilakukan oleh daerah terus dipertajam agar tepat sasaran. Ketiga, Ma'ruf mengimbau agar sistem perencanaan serta penganggaran disusun berdasarkan bukti dan data, sehingga benar-benar dapat menyasar permasalahan yang dihadapi. 

Keempat, memanfaatkan secara optimal Dana Alokasi Khusus, Dana Desa, APBD dan APBDesa untuk mendukung percepatan  penurunan stunting. Kelima, meminta perbaikan pendampingan masyarakat di lapangan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK), Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Kader Posyandu. 

Keenam, para menteri diminta memperbaiki kualitas data di lapangan. Terakhir, Ma'ruf meminta kerja sama dengan lembaga non-pemerintah terus ditingkatkan, baik dari perguruan tinggi dan lembaga riset, kalangan swasta dan filantrofi, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat maupun lembaga mitra pembangunan.

Baca juga: Anggaran Rp 44,8 T untuk Tangani Stunting, Sri Mulyani: Bukan Tanggung Jawab Satu Kementerian

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cegah Anak Stunting Berawal dari ASI

9 jam lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Cegah Anak Stunting Berawal dari ASI

Kepala BKKBN menyatakan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif adalah langkah sangat penting untuk mencegah anak stunting.


Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

20 jam lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

Kepala BKKBN menyebut anak stunting memiliki tubuh yang pendek sehingga sulit menjadi TNI dan polisi karena ketentuan tinggi badan untuk mendaftar.


Wapres Ma'ruf Amin Memakai Busana Adat Melayu saat Upacara Hari Lahir Pancasila

5 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat, saat akan mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Juni 2023. ANTARA/HO-BPMI Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin Memakai Busana Adat Melayu saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis 1 Juni 2023


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

5 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Berapa Gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin? Ternyata Segini

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kiri) didampingi oleh wakil presiden Ma'ruf Amin saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 16 Desember 2019. Rapat ini membahas persiapan pemindahan ibu kota. TEMPO/Subekti.
Berapa Gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin? Ternyata Segini

Estimasi besaran gaji ke-13 Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah masing-masing sebesar Rp 62.740.000 dan Rp 42.160.000.


Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

6 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin: Prestasi Olahraga Menunjukkan Peningkatan Setahun Terakhir

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan prestasi olahraga nasional sudah mengalami cukup banyak peningkatan dalam satu tahun terakhir.


Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tak Kalah Banyak saat Lawan Argentina

7 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali (kedua kiri), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kedua kanan), Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono (kanan), dan Bupati Kepulauan Seribu Junaedi (kiri) memberikan keterangan pers saat peresmian Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023. Kampung Bahari Nusantara bertujuan menciptakan kondisi juang tangguh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada lima klaster di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, dan pertahanan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tak Kalah Banyak saat Lawan Argentina

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap timnas Indonesia tidak mengalami kekalahan dengan skor besar saat bertanding melawan Argentina.


Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

7 hari lalu

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

Jelang Hari Susu Sedunia, Menkes menyebut konsumsi protein hewani seperti dari susu masih cukup rendah.


Buka Alumni Connect PPI Dunia, Wapres Dorong Pemuda Bangun Negeri

10 hari lalu

Buka Alumni Connect PPI Dunia, Wapres Dorong Pemuda Bangun Negeri

Alumni pelajar luar negeri diharapkan dapat menjadi pendorong semangat produktivitas dan nilai tambah ekonomi untuk membangun negeri.


Wapres Ingin Pemda Masukkan Program Ekonomi Syariah dalam Anggaran Pembangunan Daerah

10 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kiri) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kedua kiri), Gubernur BI Perry Warjiyo (ketiga kanan), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kanan) dan Kepala BPS Margo Yuwono (kiri) meluncurkan Proyeksi Penduduk 2020-2050 pada penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2023 di Jakarta, Selasa 16 Mei 2023. Musrenbangnas 2023 digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 untuk pencapaian pelaksanaan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wapres Ingin Pemda Masukkan Program Ekonomi Syariah dalam Anggaran Pembangunan Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta agar para kepala daerah memberikan dukungan kepada pengembangan ekonomi syariah.