Temui Presiden Jokowi, Lemhanas Serahkan Hasil Kajian Soal Politik Identitas Jelang 2024

Editor

Febriyan

Rabu, 12 Oktober 2022 13:06 WIB

Andi Widjajanto usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Februari 2022. Sumber: Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64 Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2022. Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto menyebut dalam pertemuan itu pihaknya menyerahkan hasil kajian beberapa isu kepada Jokowi.

"PPRA 63 dan 64 sama-sama memberikan hasil kajian mereka yang sudah diseminarkan, PPRA 63 memberikan kajian mengenai konsolidasi demokrasi. Bagaimana mereduksi politik identitas," kata Andi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

Sementara untuk PPRA 64, Andi menyebut memberikan kajian tentang kepemimpinan G20. Dalam kajian itu, dijabarkan bagaimana memperkuat kolaborasi demi meningkatkan konektivitas dan rantai pasok global setelah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 itu selesai dilaksanakan pada November 2022.

"Kedua kajian diterima Presiden, dipaparkan kajian dan inti-inti yang diperoleh PPRA 63 dan 64," kata Andi.

Lemhanas rajin memberikan kajian kepada Presiden Jokowi

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Andi menjelaskan Lemhanas RI selama ini rutin melakukan kajian mingguan hingga bulanan. Kajian tersebut disesuaikan dengan kebutuhan Presiden. Untuk tahun ini, Andi menyebut Presiden Jokowi meminta untuk fokus melakukan antisipasi dan mitigasi krisis energi pangan dan keuangan.

"Presiden minta kajiannya bersifat makro, bersifat mikro dikombinasikan, dan juga harus detail dalam rekomendasikan kepada Presiden arah arah kebijakan ke depan," kata Andi.

Lebih lanjut, Andi menyebut studi yang dilakukan Lemhanas saat ini berfokus pada lima hal sesuai pesanan Presiden Jokowi. Kelimanya antara lain tentang konsolidasi demokrasi, transformasi digital, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan IKN.

Mengenai hasil kajian itu, Andi menolak membukanya ke publik. Sebab, ia menyebut hasil kajian Lemhanas hanya diperuntukan untuk Presiden. Pihaknya memerlukan arahan dari Jokowi untuk membuat hasil kajian tersebut ke publik.

Kekhawatiran kembali munculnya politisasi identitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai mencuat belakangan ini. Hal tersebut bahkan sudah mulai terlihat di dunia maya dengan penyebutan Partai NasDem sebagai Nasdrun, merujuk pada istilah kadrun yang sempat mencuat pada Pemilu dan Pilpres 2019.

Presiden Jokowi sendiri sudah mengingatkan agar Pemilu dan Pilpres 2024 tak diwarnai politik identitas. Hal itu sempat diungkapkan Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR 2022 di Gedung MPR, 16 Agustus 2022.

Berita terkait

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

35 menit lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

6 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

8 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

8 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

14 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

1 hari lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya