Tragedi Kanjuruhan, Pengamat: Kapolda Jawa Timur Harus Tanggung Jawab

Selasa, 4 Oktober 2022 16:56 WIB

Suasana saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Bupati Malang, mendatangi RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk melihat secara langsung penanganan korban Tragedi Kanjuruhan, Minggu, 2 Oktober 2022. TEMPO/Eko Widianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto mengatakan, Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta seharusnya ikut bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.

Menurut Bambang, sebagai Kapolda, Nico Afinta adalah penanggung jawab keamanan di wilayah Jawa Timur. Menurut peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) itu insiden maut itu melibatkan personel kepolisian dari lintas Polres dan kesatuan.

"Jadi tidak mungkin Kapolda tidak mengetahui pergerakan anggota dalam event tersebut," kata Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2022.

Bambang mengungkapkan beredarnya surat Kapolres untuk memajukan jadwal pertandingan tetapi tidak dilaksanakan oleh PT LIB sebagai penyelenggara Liga 1, dan pertandingan tetap dilaksanakan pada pukul 20.30 tentu juga sudah sepengatahuan Kapolda.

Tragedi Kanjuruhan pecah setelah laga Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan kekalahan tuan rumah 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Insiden pecah setelah beberapa penonton mendatangi pemain untuk bersalaman. Namun aparat keamanan yang berjaga mengejar mereka.

Akibatnya stadion yang dipenuhi 45 ribu penonton itu riuh dan ratusan massa lainnya turun ke lapangan. Polisi melepaskan tembakan gas air mata yang mengakibatkan massa berdesakan keluar stadion. Nahas, karena pintu stadion yang sempit dan dikabarkan beberapa pintu ditutup akibatnya penonton banyak yang pingsan dan terinjak.

"Mengingat bahwa event dengan mendatangkan massa 45.000 penonton itu bukan event lokal atau regional. Artinya Kapolda tidak menggunakan otoritasnya untuk mendukung surat Kapolres, sehingga event tersebut tetap digelar," ujarnya.

Pernyataan Nico pascainsiden yang mengatakan bahwa aparat keamanan sudah melaksanakan prosedur, menurut Bambang tentu tak bisa bisa menjadi pembenar munculnya insiden yang mengakibatkan korban.

"125 meninggal sia-sia dan menunjukkan Kapolda tidak memiliki sense of crisis dan empati pada begitu banyaknya korban. Insiden dalam pertandingan sepak bola sudah sering terjadi, tetapi tak mengakibatkkan korban yang semasif kali ini," kata dia.

Dia mengingatkan jika angka 125 orang tewas itu bukan hanya sekadar statistik. "Tetapi fakta bahwa manajemen pengamanan tidak dilakukan dengan baik," kata dia.

Hal itu menurut Bambang terbukti dengan adanya penggunaan gas air mata yang ditembakkan kepada penonton yang berada di tribun. Padahal dalam hal ini para penonton ini belum tentu melakukan kesalahan.

Bambang menjelaskan Kapolda Jatim tidak bisa memastikan bahwa jajarannya melaksanakan Peraturan Kapolri terkait pengendalian massa sebagai berikut :
a. Perkapolri No.16 Tahun 2006 Tentang Pedoman pengendalian massa
b. Perkapolri No.01 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian
c. Perkapolri No.08 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara RI
d. Perkapolri No.08 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Lintas Ganti dan Cara Bertindak Dalam Penanggulangan Huru-hara
e. Perkapolri No.02 Tahun 2019 Tentang Pengendalian Huru-hara.

"Sebagai perwujudan pelaksanaan Perkapolri 2/2022 tentang Pengawasan Melekat, Kapolri harus segera mencopot Irjen Nico Alfinta dari jabatan Kapolda Jatim," kata Bambang.

Pencopotan Nico sebagai penanggung jawab keamanan ini, menurut Bambang tentu tak menghentikan investigasi soal penanggung jawab pertandingan, baik Panitia Pelaksana maupun PT LIB.

"Panitia Pelaksana dan PT LIB juga harus diberi sanksi pidana terkait kelalaian event yang digelar sehingga menimbulkan korban 125 orang tewas," kata Bambang.

Baca juga: Polisi Bantah Tangkap Aremania Pengunggah Video Penonton Terkunci di Kanjuruhan

Berita terkait

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

27 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Ekshumasi, Bongkar Kasus Kematian Brigadir Yosua, Dante Anak Artis Tamara, dan Korban Tragedi Kanjuruhan

10 Februari 2024

Ekshumasi, Bongkar Kasus Kematian Brigadir Yosua, Dante Anak Artis Tamara, dan Korban Tragedi Kanjuruhan

Ekshumasi menguak beberapa kasus kematian antara lain terhadap Brigadir Yosua, korban tragedi Kanjuruhan dan terakhir kematian Dante.

Baca Selengkapnya

Setahun Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan, Begini Kilas Balik Peristiwa 135 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan

17 Januari 2024

Setahun Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan, Begini Kilas Balik Peristiwa 135 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Empat bulan kemudian dilakukan sidang perdana di PN Surabaya yang tertutup.

Baca Selengkapnya

Hasto Ungkap Kepala Daerah PDIP Ditekan Kapolda Jatim untuk Tidak Fokus Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

11 Januari 2024

Hasto Ungkap Kepala Daerah PDIP Ditekan Kapolda Jatim untuk Tidak Fokus Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari kepala daerah PDIP mendapat tekanan dari Kepolisian Daerah atau Kapolda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

Berbagai peristiwa di dunia olahraga sepanjang 2023: Tragedi Kanjuruhan, gagal tuan rumah Piala Dunia U-20, penyelenggara Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya

Catatan Anies Baswedan dan Ganjar Soal Tragedi Kanjuruhan Saat Debat Capres, Bagaimana Penanganan Hukumnya?

16 Desember 2023

Catatan Anies Baswedan dan Ganjar Soal Tragedi Kanjuruhan Saat Debat Capres, Bagaimana Penanganan Hukumnya?

Penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan dinilai masih tidak memihak korban, hal itu diangkat Anies Baswedan dan Ganjar saat debat capres.

Baca Selengkapnya

Doni Monardo Wafat, Ini Perannya Mengungkap Fakta Tragedi Kanjuruhan

4 Desember 2023

Doni Monardo Wafat, Ini Perannya Mengungkap Fakta Tragedi Kanjuruhan

Doni Monardo berperan dalam menemukan fakta bahwa banyak korban tragedi Kanjuruhan mengalami sesak napas. Ia menjadi anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Polisi Gunakan Gas Air Mata Saat Bubarkan Supporter Gresik United, Aliansi Masyarakat Sipil Singgung Tragedi Kanjuruhan

20 November 2023

Polisi Gunakan Gas Air Mata Saat Bubarkan Supporter Gresik United, Aliansi Masyarakat Sipil Singgung Tragedi Kanjuruhan

Aliansi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian mengecam keras peristiwa penembakan gas air mata saat pembubaran supporter di lingkungan Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada 19 November 2023.

Baca Selengkapnya

KontraS Ragukan Komitmen Penegakan Hukum dan HAM Cawapres Mahfud Md

20 Oktober 2023

KontraS Ragukan Komitmen Penegakan Hukum dan HAM Cawapres Mahfud Md

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya meragukan komitmen bakal calon wakil presiden Mahfud Md dalam urusan penegakan hukum dan hak asasi manusia/HAM.

Baca Selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo Tinjau Renovasi Stadion Kanjuruhan, Bicara Soal Pengendalian Kerumunan

6 Oktober 2023

Menpora Dito Ariotedjo Tinjau Renovasi Stadion Kanjuruhan, Bicara Soal Pengendalian Kerumunan

Menpora Dito Ariotedjo meninjau renovasi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya