Partai NasDem Tawarkan Anies Baswedan ke Calon Koalisi, Surya Paloh: Calon Kami Ganteng Apa Kagak?

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Selasa, 4 Oktober 2022 01:43 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjawab pertanyaan wartawan dalam pengumuman deklarasi Calon Presiden Republik Indonesia 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, Partai NasDem bakal menawarkan Gubernur DKI Jakarta tersebut kepada calon mitra koalisi. Partai NasDem disebut-sebut akan menjalin koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyebut akan memastikan beberapa hal kepada calon mitra koalisi sebelum mengikat kerja sama. Ia bakal menyodorkan nama Anies dan meminta pendapat calon mitra koalisi.

“Nanti kita lihat teman-teman semua, nanti ngomong. Eh, kau lihat calon NasDem ini ganteng apa kagak? Kita tanya dulu. Kalau belum apa-apa kurang cocok, ya sudah lah apa boleh buat,” kata Surya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022.

Selanjutnya, kata Surya Paloh, partainya akan memastikan apakah calon mitra koalisi melihat Anies Baswedan memiliki visi dan kapabilitas untuk memimpin Indonesia. Sebab, Partai NasDem menilai Anies merupakan sosok yang cocok dan memiliki prinsip yang sama dengan NasDem dalam membangun bangsa.

Soal cawapres diserahkan kepada Anies

Advertising
Advertising

Adapun ihwal pendamping Anies alias Cawapres, Surya menyebut bakal sepenuhnya menyerahkan keputusan tersebut kepada Anies. Ia meminta kepada calon mitra koalisi untuk legawa dan memberikan Anies kesempatan dalam memilih wakilnya.

“Soal Cawapres kalau NasDem sudah kasih otoritas sama Bung Anies. Bagaimana kita tiba-tiba pilih Cawapres yang nggak cocok sama dia? Itu namanya cari penyakit,” ujarnya.

Surya menyatakan jpartainya sudah sangat yakin menunjuk Anies sebagai Capres, karena itu mereka pun yakin juga untuk memberikan Anies kesempatan memilih Cawapres. Ia menduga baik Partai Demokrat maupun PKS tidak akan keberatan dengan hal ini.

“Soal PKS dan Demokrat, dari apa yang saya pahami sebagai praktisi politisi, Insya Allah semua menyatukan pikiran, semangat, tekad, bersama dengan NasDem,” kata dia.

Anies baru akan memilih cawapres usai turun dari jabatan Gubernur DKI Jakarta

Adapun Anies Baswedan mengafirmasi pernyataan Surya ihwal kewenangannya untuk memilih wakil ketika melenggang di Pilpres 2024. Kendati begitu, ia menyebut saat ini masih akan berfokus menuntaskan kerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Seperti disampaikan Ketum Partai NasDem bahwa pemilihan pasangan diserahkan 100 persen kepada Capres. Nah saat ini, kami masih fokus untuk Jakarta, karena tugas di Jakarta belum selesai,” kata dia.

Ia menerangkan bakal mulai memikirkan pasangannya pasca jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta usai pada 16 Oktober 2022 mendatang.

“Kita komunikasi terus, bersiap. Tapi semua itu baru mulai dipikirkan, dibahas sesudah 16 Oktober. Jadi sampai 16 Oktober kalaupun pertanyaan itu diulang, jawabannya akan sama,” kata Anies.

Partai NasDem sebelumnya sempat mengumumkan tiga kandidat calon presiden yang akan mereka usung pada Juni lalu. Selain Anies Baswedan, Surya Paloh menyebut dua kandidat lainnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

2 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

2 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

3 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

3 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

5 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

5 jam lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

8 jam lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

8 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya