Deklarasikan Ganjar Pranowo Sebagai Capres, PSI Ungkap Alasan Tak Dukung Anies Baswedan

Reporter

magang_merdeka

Editor

Febriyan

Senin, 3 Oktober 2022 23:37 WIB

Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha (tengah), bersama Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie (kanan) dan Sekretaris Jenderal DPP PSI Dea Tunggaesti (kiri) menunjukan berkas pencalonan bacaleg untuk pemilu 2024 saat pembukaan pendaftaran bacaleg di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin 6 Juni 2022. PSI resmi membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) untuk maju pada pemilu 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, pun mengungkapkan alasan partainya tak mendukung Anies Baswedan.

Grace menyatakan bahwa pemilihan Ganjar sebagai calon presiden karena dinilai sesuai dengan nilai dasar mereka, sementara Anies tidak.

"Jadi buat PSI sangat jelas capres yang kami dukung haruslah orang yang gak bertentangan dari nilai dasar PSI, anti korupsi dan anti intoleransi." kata Grace dalam konferensi pers daring pada Senin, 3 Oktober 2022.

Anies disebut melakukan politik identitas pada Pilgub DKI Jakarta 2017

Dia menyatakan Anies tak sesuai dengan nilai dasar PSI itu karena telah melakukan politik identitas pada pelaksanaan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Walaupun tidak secara terang-terangan, menurut Grace, Anies berdiam diri dan ikut alur dalam isu tersebut dan menikmati hasilnya. Karena itu, PSI menilai Anies telah melakukan politik identitas.

PSI menghormati keputusan NasDem yang mendukung Anies

Soal keputusan Partai NasDem yang mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden, Grace menilai hal itu sebagai hak mereka. Dia pun menyatakan hubungan PSI dengan NasDem selama ini cukup baik. Hanya saja, mereka tak memiliki pandangan yang sama soal calon presiden yang akan diusung.

"Jadi bukan soal PSI tidak mau berkoalisi dengan Nasdem, kami punya komunikasi yang baik juga dengan pak Surya Paloh, kami menghormati beliau, tetapi pilihan Nasdem jatuh kepada seseorang yang menurut kami melakukan dosa besar buat demokrasi kita, bukan dosa kepada PSI loh ya. dosa kepada demokrasi kita." tegas Grace.

Yenny Wahid jadi pendamping Ganjar Pranowo

Grace pun menilai Ganjar Pranowo sebagai calon terbaik bagi PSI karena memiliki visi kebangsaan dan kebhinekaan yang sama dengan perjuangan mereka. PSI juga telah memilih calon wakil presiden untuk Ganjar, yaitu Zanuba Arifa Wahid atau yang biasa disebut Yenny Wahid, Grace menyakini rakyat Indonesia akan memilih pasangan Ganjar-Yenny yang mana tidak terlibat dengan politik identitas dan mengerti anak muda.

Ganjar dan Anies merupakan dua dari tiga kandidat calon presiden yang sempat disebut akan diusung oleh Partai NasDem. Nama mereka, bersama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, diumumkan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Juni lalu.

Surya lantas mengumumkan Anies sebagai calon presiden dari partainya pada hari ini, Senin, 2 Oktober 2022. Meskipun demikian, NasDem masih harus merampungkan koalisi mereka dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Sementara PSI masih harus bekerja keras untuk menggalang koalisi untuk memenuhi syarat 25 persen dari suara sah Pemilu 2019 untuk mengusung Ganjar Pranowo.

NUGROHO CATUR PAMUNGKAS

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

47 menit lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

7 jam lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

9 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

10 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

13 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

13 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

23 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya