PKB dan Gerindra Sama-sama Usung Ketum Jadi Capres, Fadli Zon Bicara Elektabilitas

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Amirullah

Sabtu, 1 Oktober 2022 21:19 WIB

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa awak media usai melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022. Prabowo dan Cak Imin menampilkan kekompakannya saat memimpin partai mereka masing-masing untuk mendaftar ke KPU. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan PKB berkukuh mengusung masing-masing ketua umumnya sebagai capres pada Pemilu 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Kedua partai kini tergabung dalam koalisi bernama Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyebut jalan menuju penentuan capres oleh koalisi masih panjang. Dia mengatakan masing-masing partai dalam koalisi mengusung ketua umumnya karena ingin mendapatkan coattail effect alias efek ekor jas.

“Ya begitulah, karena masih panjang ceritanya, ya masing-masing ingin ada coattail effect di dalam Pilpres. Jadi semuanya juga partai kalau bisa mencalonkan ketua umumnya masing-masing,” kata Fadli saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Fadli menjelaskan, soal capres usungan koalisi masih volatile alias dinamis. Partai Gerindra pun disebutnya masih bersilaturahmi dengan partai lain dan terbuka dengan semua partai politik. Kendati begitu, dia mengatakan Cak Imin merupakan salah satu opsi menjadi wakil dari Prabowo. Dia menyebut PKB merupakan partai yang dekat dengan Gerindra.

“Ya kan itu (Cak Imin Cawapres) salah satu opsi. Maksud saya yang paling dekat gitu ya kemarin dengan PKB. Komunikasinya paling cepat dan paling responsif. Saya kira itu hal yang positif,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Faktor Elektabilitas

Fadli mengatakan keputusan capres usungan koalisi bakal dihasilkan dari kesepakatan dalam jajak pendapat di akhir. Ia menilai faktor elektabilitas tak luput dari pertimbangan dalam menentukan capres.

“Menurut saya yang akan menentukan adalah, misalnya jajak pendapat di akhir nanti, siapa yang memungkinkan elektabilitasnya,” ujarnya.

Sebelumnya, PKB berkukuh mengusung Cak Imin sebagai Capres 2024. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyebut keputusan ini merupakan mandat dari muktamar yang merupakan forum tertinggi dalam partai.

“Kalau PKB kan sudah mandatnya Pak Muhaimin maju menjadi calon presiden 2024. Mandat muktamar, kalau mandat muktamar ini harga mati,” kata Jazilul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 September 2022.

Jazilul menjelaskan, koalisi KIR menyerahkan keputusan capres dan cawapres sepenuhnya pada Cak Imin dan Prabowo. Adapun ihwal Cak Imin yang digadang-gadang PKB sebagai Presiden, Jazilul menyerahkannya pada takdir.

“Ya kalau dengan Pak Prabowo sudah ada kesepakatan tertulis bahwa koalisi dengan Gerindra untuk presiden dan wapres mandatnya di tangan Prabowo dan Gus Imin. Makanya nunggu takdir aja, apakah nanti Pak Muhaimin presidennya,” ujarnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

5 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

6 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya