MAKI Sebut Lukas Enembe Bohong Soal Punya Tambang Emas

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 30 September 2022 14:38 WIB

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020. ANTARA/Benardy Ferdiansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI menuding Gubernur Papua Lukas Enembe bohong soal tambang emas. MAKI menyatakan Lukas Enembe tidak punya tambang emas di Mamit, Tolikara. “Hoaks,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman lewat keterangan tertulis, Jumat, 30 September 2022.

Boyamin mengatakan tidak ada tambang emas di Mamit, Tolikara. Dia mengatakan telah menelusuri situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Investasi. Hasilnya, kata dia, tidak ditemukan ada izin tambang emas di kampung halaman Lukas Enembe tersebut.

Menurut Boyamin, dengan tidak ditemukannya izin-izin tersebut maka bisa dipastikan tidak ada penambangan legal di Mamit Tolikara. Dia mengatakan jika ada penambangan di sana, maka tambang itu ilegal dan melanggar Undang-Undang Minerba. “Sehingga hasilnya dapat disita oleh negara,” kata dia.

Boyamin mengatakan di Papua hanya ada tiga perusahaan yang beroperasi di sektor tambang emas. Pertama adalah PT Trident Global Garmindo di Nabire dan Dogiyai. Lalu, PT Iriana Mutiara Idenburg di Pegunungan Bintang dan PT Freeport Indonesia di Mimika, serta Paniai. “MAKI mempertanyakan asal kekayaan Lukas Enembe yang kemudian sebagiannya dipakai berjudi di Singapura, Malaysia dan Filipina?” kata dia.

Sebelumnya, kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengatakan bahwa kliennya memiliki tambang emas di Mamit, Tolikara. “Bapak punya,” kata Roy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 26 September 2022.

Advertising
Advertising

Roy mengatakan pernah bertanya langsung ke Lukas mengenai tambang emas itu. Menurut dia, Lukas menjelaskan bahwa tambang itu masih dalam proses pengajuan perizinan. “Staf Bapak yang mengurus dokumen-dokumen tambang,” kata dia.

Stefanus Roy Rening belum merespons tentang tudingan MAKI yang terbaru ini. Pesan WhatsApp yang dikirimkan Tempo hanya bercentang satu. Kuasa hukum Lukas lainnya, Aloysius Renwarin menjawab singkat tudingan tersebut. “MAKI urus saja orang di Jogja,” kata dia. Dia tak menjelaskan lebih lanjut maksud perkataannya tersebut.

Berita terkait

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

6 hari lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

6 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

9 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Somasi MAKI Desak Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Kunjung Direspons

14 hari lalu

Somasi MAKI Desak Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Kunjung Direspons

Kejaksaan Agung masih mengabaikan Somasi dari MAKI agar menetapkan Robert Bonosusatya tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah

Baca Selengkapnya

Potensi Sandra Dewi jadi Tersangka, MAKI Bandingkan dengan Eddies Adelia dan Windy Idol

28 hari lalu

Potensi Sandra Dewi jadi Tersangka, MAKI Bandingkan dengan Eddies Adelia dan Windy Idol

Sandra Dewi dinilai bisa menjadi tersangka jika mengetahui asal kekayaan Harvey Moeis dari perbuatan korupsi

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Menang Praperadilan, Klaim Kasus Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

30 hari lalu

Polda Metro Jaya Menang Praperadilan, Klaim Kasus Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Hakim Tunggal PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan yang diajukan MAKI terhadap Polda Metro Jaya soal tidak ditahannya Firli Bahuri

Baca Selengkapnya

Hakim Tolak Gugatan Praperadilan MAKI soal Firli Bahuri Belum Ditahan Polda Metro Jaya

30 hari lalu

Hakim Tolak Gugatan Praperadilan MAKI soal Firli Bahuri Belum Ditahan Polda Metro Jaya

Hakim menyatakan kasus dugaan suap yang dilakukan oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri masih berlangsung di Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Sandra Dewi Diperiksa sebagai Saksi Korupsi Timah, MAKI Singgung Soal Mobil Rolls Royce dan Jet Pribadi

31 hari lalu

Sandra Dewi Diperiksa sebagai Saksi Korupsi Timah, MAKI Singgung Soal Mobil Rolls Royce dan Jet Pribadi

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan pemeriksaan Sandra Dewi sudah semestinya dilakukan sebagai istri dari Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Serahkan Kesimpulan Tertulis, Sidang Putusan Praperadilan Agar Firli Bahuri Segera Ditahan Digelar Jumat

32 hari lalu

Serahkan Kesimpulan Tertulis, Sidang Putusan Praperadilan Agar Firli Bahuri Segera Ditahan Digelar Jumat

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengajukan praperadilan agar Polda Metro Jaya segera menahan eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri Belum Ditahan, Polda Metro Bantah Penyidikan Disetop dan Ada Intervensi

33 hari lalu

Firli Bahuri Belum Ditahan, Polda Metro Bantah Penyidikan Disetop dan Ada Intervensi

Polda Metro Jaya membantah penyidikan kasus dugaan pemerasan yang menjerat Firli Bahuri dihentikan

Baca Selengkapnya