Jubir Lukas Enembe Enggan Tanggapi Foto yang Dirilis MAKI

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Senin, 26 September 2022 14:55 WIB

Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus bersama tim kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/9) (ANTARA/ HO - Humas Pemprov Papua)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Gubernur Papua Lukas Enembe, Muhammad Rifai Darus enggan berkomentar banyak mengenai foto-foto yang dirilis oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia. Dia mengatakan ingin fokus ke kasus gratifikasi Rp 1 miliar yang menjadikan Lukas sebagai tersangka.

“Kami tidak berkomentar lebih jauh, karena kami fokus kepada yang disangkakan kepada Pak Gubernur. Karena itu sangat rawan,” kata Rifai dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 26 September 2022.

Rifai mengatakan Lukas dan kuasa hukumnya sedang mencari jalan agar Gubernur Papua itu bisa memberikan keterangan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut dia, ada dua hal yang membuat Lukas tidak bisa memenuhi panggilan KPK.

Pertama adalah kondisi kesehatannya yang buruk. Kedua, kata dia, Lukas harus memberikan pemahaman ke pendukungnya agar diizinkan untuk memenuhi panggilan KPK. Menurut dia, Lukas tak bisa keluar rumah karena dilarang oleh pendukungnya. “Beliau sendiri tidak bisa keluar karena ditahan oleh masyarakat,” kata dia.

Dia meminta agar para pihak tidak memperkeruh suasana. Menurut dia, kuasa hukum dan penyidik KPK sedang mencari solusi agar Lukas bisa diperiksa. Lukas sendiri, kata dia, sebenarnya bersedia untuk memenuhi panggilan. Namun, kondisi kesehatan dan komunikasi dengan masyarakat harus dilakukan terlebih dahulu. “Kalau sudah ketemu solusinya tentu akan menjadi lebih mudah,” tutur dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, MAKI merilis dua foto dan sebuah video yang diduga merekam saat Lukas sedang bermain judi di luar negeri. Foto dan video itu diduga diambil pada Juli 2022. MAKI merilis foto itu untuk membuktikan bahwa Lukas sebenarnya cukup sehat untuk menjalani pemeriksaan di KPK.

“Pada bulan Juli, terlihat Pak Lukas itu sehat karena bisa berjalan di bandara Singapura dan cukup jauh jalannya,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam keterangannya, Ahad, 25 September 2022.

MAKI juga merilis daftar perjalanan Lukas ke luar negeri selama setahun terakhir. Lukas tercatat pergi ke luar negeri sebanyak 25 kali. Menurut dia, padatnya perjalanan itu menunjukkan Lukas cukup sehat untuk berpergian.

Baca juga: Kuasa Hukum Hormati Jokowi karena Beri Perhatian ke Kasus Lukas Enembe

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

4 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

5 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

10 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

13 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya