Dicalonkan Jadi Pengganti Anies Baswedan, Heru Budi: Hari Esok Penuh Misteri

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 23 September 2022 15:36 WIB

Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) sejak 2017. Heru diketahui sempat duduk diberbagai kursi jabatan di DKI Jakarta, salah satunya sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberikan jawaban diplomatis menanggapi namanya yang diusulkan sebagai calon Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Heru adalah tangan kanan Jokowi di Istana yang hampir setiap hari bertemu dan rutin diajak kunjungan kerja keliling Indonesia.

Sedangkan, keputusan akhir soal Pj Gubernur DKI ada di tangan Jokowi setelah menerima nama-nama calon dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Heru menyebut alam semesta akan memberikan yang terbaik untuk urusan yang satu ini.

"Hari esok misteri, kalau misteri enggak perlu dijawab," kata Heru saat ditanya bila nanti pilihan akhir Jokowi jatuh kepada dirinya, di Istana Merdeka, Jumat, 23 September 2022.

Sebelumnya pada 13 September, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menggelar rapat gabungan soal tiga nama calon Penjabat Gubernur pengganti Anies. Rapat yang dihadiri oleh pimpinan sembilan fraksi memutuskan tiga nama yang akan diberikan kepada Menteri Dalam Negeri.

Heru Budi Hartono, Bahtiar, dan Marullah Matali. Ditandatangani ketua Wibi Andriano Caniago,” kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa, 13 September 2022.

Advertising
Advertising

Sebelum masuk ke Istana, Heru tak lain adalah Wali Kota Jakarta Utara 2014-2015 saat Jokowi masih berkuasa di DKI. Sedangkan Marullah Matali adalah tangan kanan Anies sebagai Sekretaris Daerah Pemprov DKI, dan Bahtiar merupakan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.

Selain tiga nama tersebut, akan ada lagi nantinya 3 nama dari Kemendagri sehingga jumlahnya menjadi enam orang. Nantinya setelah diverifikasi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan menyetorkan nama tersebut ke Jokowi untuk langsung dipilih.

Heru disebut menjadi salah satu kandidat terkuat. Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo memprediksi Heru akan menjadi pengganti Anies. Menurut dia, Jokowi memiliki kepentingan untuk mengamankan posisi Pj Gubernur DKI Jakarta agar Ibu Kota dan Istana dapat tersinergi dengan baik.

Tidak ada jarak antara DKI Jakarta dan Istana. "Prediksi saya, untuk Pj DKI Jakarta itu pak Heru. Yang dipandang memiliki kesamaan visi dengan Presiden Jokowi," kata Karyono pada Selasa, 20 September 2022.

Disebut sebagai kandidat terkuat, Heru menanggapinya dengan bercanda. "Ah saya ngangkat 50 kilo aja enggak kuat," kata dia sambil terkekeh.

Sejak namanya resmi diusulkan DPRD, Heru mengklaim belum ada membicarakan topik ini dengan kepala negara. "Ngobrolnya tugas presiden, enggak ada, bahkan ngobrol hal itu juga enggak," kata dia.

Heru juga mengklaim tidak ada komunikasi yang dilakukannya dengan DPRD, yang telah mengusulkan. Ia mengaku kenal dengan beberapa anggota DPRD, tapi memastikan tidak ada pembicaraan terkait Pj Gubernur DKI ini.

Sehingga sampai hari ini, Heru mengaku merespons usulan tersebut biasa saja dan masih menjalankan tugas sebagai Kepala Sekretariat Presiden. "Ya sampai hari ini masih biasa-biasa saja. Bahkan, minggu depan penuh dengan kunjungan kerja," kata dia.

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

2 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

3 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

7 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

8 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

10 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

19 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya